Terkini Metropolitan
Cegah Lonjakan Kasus Covid-19, Pemerintah Lakukan Akselerasi Vaksinasi
TRIBUN-VIDEO.COM - Pemerintah lakukan percepatan vaksinasi Covid-19 hingga booster kedua.
Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.
Hal itu dinyatakan Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Muhammad Syahril dalam keterangannya yang diakses dari Jakarta, Kamis (12/5/2023).
Muhammad Syahril menyebut percepatan vaksinasi menargetkan minimal 50 persen penduduk berusia 18 tahun ke atas mendapat dosis booster.
Baca: Bocah 9 Tahun di Waioti Sikka Digigit Anjing, Korban Hampir Tak Dapatkan Vaksin karena Stok RS Habis
Namun tetap memprioritaskan pada kelompok risiko tinggi seperti lansia.
"Kebijakan pemberian vaksinasi Covid-19 dosis booster kedua sudah didasarkan pada pertimbangan yang matang," kata Muhammad Syahril.
Pertama, data dan situasi epidemiologi kasus Covid-19 di Indonesia yang masih fluktuatif dalam beberapa waktu terakhir.
Kedua, memastikan Indonesia tidak ada kenaikan gelombang kasus akibat ancaman varian baru.
“Pemberian dosis booster kedua ini sangat penting dilakukan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 dan mencegah terjadinya lonjakan kasus,” kata Syahril lagi.
Baca: Mantan Presiden Brasil Terlibat Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen Vaksin Covid-19, Rumah Digerebek
Dalam kurun waktu dua minggu terakhir memang terjadi peningkatan trend kasus konfirmasi Covid-19 dan kasus aktif.
Selain itu juga terjadi perawatan pasien di rumah sakit.
Bahkan konfirmasi Covid-19 pernah mencapai lebih dari 2.600 kasus,
Sekitar 30 persen pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap maupun booster serta didominasi oleh lansia.
Baca: PDIP Kota Sorong Bidik 1 Fraksi DPRD saat Daftarkan 30 Bacaleg, Siap Menangkan Ganjar di Pilpres
Hampir separuh pasien yang meninggal di rumah sakit belum mendapatkan vaksinasi.
Untuk itu, dr. Syahril meminta agar pencabutan status darurat kesehatan untuk Covid-19 tidak menimbulkan euphoria yang berlebihan.
Masyarakat harus tetap hati-hati dan waspada, sebab virus SARS Cov2 penyebab Covid-19 masih ada di sekitar kita, sehingga potensi penularan pun tetap ada.
“Kelompok lansia dan pasien dengan penyakit penyerta masih memiliki resiko paling tinggi, sehingga vaksinasi harus tetap dilakukan,” pungkasnya. (*)
VP : Dandi Bahtiar
# kasus Covid-19 # Pemerintah # vaksinasi
Reporter: Lendy Ramadhan
Video Production: Dandi Bahtiar
Sumber: Tribunnews.com
Live Update
Dukung Program Pemerintah Pusat, Bupati Buol Risharyudi Tinjau Lahan untuk Sekolah Rakyat
2 hari lalu
To The Point
Pemerintah Rancang Penulisan Ulang Sejarah Nasional Indonesia, Ditargetkan Selesai pada Agustus 2025
2 hari lalu
Live Update
Pedagang Pasar Batu Merah Ambon Protes, Lapaknya Diduga Diserobotan oleh Oknum Pemerintah Desa
3 hari lalu
Terkini Nasional
FPI Dibubarkan! Habib Rizieq Minta Pemerintah Juga Bubarkan Ormas Preman yang Meresahkan
4 hari lalu
Tribunnews Update
Habib Rizieq Sentil Pemerintah Tak Berani Berantas Ormas Preman yang Dibina Pejabat Tinggi
5 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.