Terkini Metropolitan
RS Penuh, Warga Bekasi Diminta Isolasi Mandiri di Rumah Jika Positif Covid-19 namun Tak Bergejala
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUN-VIDEO.COM, BEKASI SELATAN - Tingkat keterisian atau bed occupancy rate (BOR) di seluruh rumah sakit di Kota Bekasi terus meningkat, hal ini seiring melonjaknya kasus Covid-19 di wilayah setempat.
Berdasarkan data hasil evaluasi Satgas Covid-19 Kota Bekasi, hingga 26 Juni 2021 BOR di Kota Bekasi sebesar 88,28 persen.
Sebagai rincian, kapasitas tempat tidur rawat inap isolasi pasien Covid-19 di Kota Bekasi memiliki daya tampung 2107 tempat tidur dan sudah terisi sebanyak 1860 tempat tidur.
Baca: Muncul Klaster Perkantoran di Kota Batu, 31 Nakes dari Puskesmas hingga RS Terpapar Covid-19
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, pihaknya terus berupaya mengantisipasi membeludaknya pasien yang datang ke rumah sakit dengan melibatkan pengurus lingkungan.
"Kita sudah bentuk posko RT/RW dan kelurahan, itu untuk penanganan preventif dari hulu agar dapat disekat," kata Rahmat Senin (28/6/2021).
Posko RT/RW ini dibentuk di lingkungan yang telah teridentifikasi terjadi penularan, petugas gabungan akan memandu warga baik yang melakukan isolasi mandiri maupun yang perlu dirujuk ke rumah sakit.
"Nanti kalau orang cuman mencret, pusing, terus demam itu enggak perlu masuk ke rumah sakit cukup di puskesmas, tim turun di posko RW itu," tuturnya.
Namun untuk warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, lalu memiliki komorbid dan mengalami gejala dapat ditangani dengan cepat untuk menempati rumah sakit rujukan.
"Kalau diketemukan komorbid baru diirujuk ke rumah sakit, rujukan bukan ke RSUD saja tapi ke 42 rumah sakit swasta di Kota Bekasi," terang dia.
Baca: Beberapa RS Kewalahan Banyaknya Pasien Covid-19, Dewan Pakar IAKMI: Ada Ketersediaan Nakes
Adapun bagi warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah, petugas puskesmas akan menjamin penanganan medis dengan kontrol rutin.
Untuk kebutuhan logistik seperti makanan, pengurus RT/RW diharapkan dapat gotong royong sesama warga untuk membantu tetangga yang sedang menjalani isolasi mandiri.
"Dikendalikan tim dokter akan dipantau dalam waktu tertentu misalnya 14 hari, delapan hari atau sampai dinyatakan tidak berdampak lagi pada penyebaran pandemi," tegasnya. (*)
Baca juga berita terkait di sini
# Rumah Sakit # Covid-19 # Bekasi # Wali Kota Bekasi # Rahmat Effendi
Video Production: Muhammad Ulung Dzikrillah
Sumber: TribunJakarta
Tribunnews Update
Tampang Pelaku yang Gorok Leher dan Tikam Perut Teman di Bekasi, Tak Tunjukkan Wajah Penyesalan
2 hari lalu
Tribunnews Update
Motif Pria di Bekasi Gorok Leher Teman dari Belakang & Perut Ditikam, Dipicu Cemburu Buta
2 hari lalu
Tribunnews Update
Kronologi Pria di Bekasi Tikam Leher Teman Gegara Wanita, Pelaku Minta Diantar Lalu Serang Korban
2 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.