Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Daerah

Pembunuh Ridwan Pesilat PSHT Jumapolo Takut Ketahuan dan Menginap Satu Malam dengan Jasad Korban

Rabu, 26 Mei 2021 07:53 WIB
TribunSolo.com

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUN-VIDEO.COM  - Kasus pembunuhan Ridwan, remaja anggota Perguruan Silat PSHT asal Kecamatan Jumapolo , Karanganyar , menemui fakta baru.

Sebelum jenazah Ridwan (19) dibuang ke Jembatan perbatasan Sukoharjo-Karanganyar di Dusun/Desa Tugu, Kecamatan Jumantono pada Senin (17/5/2021) lalu, ternyata para pelaku sempat menginapkan jenazahnya di sebuah kamar mes karyawan sebuah restoran.

Hal itu disampaikan KBO Satreskrim Polres Karanganyar , Ipda Anton Sulistiyana.

Baca: Terduga Pembunuh Pria yang Ditemukan Tewas di Jembatan Ternyata Melayat & Antar Jenazah Sampai Makam

Anton mengatakan, para pelaku ternyata tidak langsung membuang jenazah korban setelah dibunuh.

Namun, menginapkan jenazah tersebut di mes restoran tempat salah satu tersangka bekerja.

"Jenazah memang sempat diinapkan sebelum dibuang," papar dia.

Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Minggu (16/5/2021).

Pelaku kemudian menginapkan jenazah itu hingga Senin (17/5/2021) dinihari.

"Setelah itu jenazah dibuang ke sebuah lokasi yang dekat dengan rumah korban," ujarnya.

Alasan para tersangka menginapkan jenazah tersebut lantaran terlanjur panik.

"Mereka sudah panik terlebih dahulu, dan tak mengira bahwa Ridwan dalam keadaan meninggal," jelasnya.

Baca: Pemuda yang Tewas di Jembatan Jumantono Ternyata Dibunuh, Pelaku Sempat Datang di Pemakaman

Mayat Juga Dibawa Keliling

Para pelaku pembunuhan Pesilat PSHT Ridwan ternyata sempat membawa jenazah korban keliling Karanganyar.

Mereka memasukan jenazah korban dalam sebuah mobil.

KBO Satreskrim Polres Karanganyar, Ipda Anton Sulistiyana mengatakan, dari pengakuan para pelaku, awalnya tidak ada niat membunuh Ridwan.

"Mereka berduel karena salah satu tersangka atas nama Arga merasa difitnah," kata Ipda Anton.

Mereka berduel di Lingkungan Jungke RT 02/RW 02, Kelurahan Jungke, Karanganyar pada Minggu (16/5/2021) dinihari.

Setelah duel, ternyata Ridwan meninggal dunia.

"Melihat Ridwan sudah tak bernyawa, Arga selaku pelaku utama kemudian panik dan memintan bantuan kawannya Wahyudi untuk mengamankan mayat tersebut agar tidak ketahuan," jelasnya.

Baca: Terduga Pembunuh Pria yang Ditemukan Tewas di Jembatan Ternyata Melayat & Antar Jenazah Sampai Makam

Kemudian mereka berdua meminta bantuan dari AI dan MF yang kemudian diinapkan ke mes salah satu pelaku.

"Mereka sempat ingin membawa ke rumah sakit, namun melihat Ridwan sudah tak bernyawa akhirnya mereka panik," terangnya.

"Para pelaku sempat keliling Karanganyar hingga Ngargoyoso dan Jatiyoso dengan mobil baru kemudian diinapkan," jelasnya.

"Mereka menggunakan sebuah mobil dengan merek panther yang kini sudah kami sita," imbuhnya.

Para pelaku juga berbagi tugas, 3 di dalam mobil, dan satu membawa motor korban.

Baca: Pemuda yang Tewas di Jembatan Jumantono Ternyata Dibunuh, Pelaku Sempat Datang di Pemakaman

"Itu juga yang menjadi indikasi penemuan kami dari kunci motor yang dalam kondisi terpasang dan off serta penemuan HP yang patah di dalam jok motor," ucapnya.  

Hingga akhirnya tercetuslah ide dari mereka untuk membuang jenazah Ridwan ke lokasi dekat rumahnya pada Senin (17/5/2021) dinihari.

"Hanya berjarak 8 kilometer dari rumahnya," terangnya. (*)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Pembunuhan Ridwan Pesilat PSHT Jumapolo : Takut Ketahuan, Pelaku Nginap Semalam Bersama Mayat Korban

# PSHT # Kecamatan Jumapolo # Pesilat

Editor: fajri digit sholikhawan
Sumber: TribunSolo.com

Tags
   #PSHT   #Kecamatan Jumapolo   #Pesilat

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved