Terkini Daerah
Imbas Viralnya Polisi Tidur Tak Lazim di Lampar Boyolali, Pemerintah Gelar Mediasi Antar Warga Desa
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUN-VIDEO.COM - Polisi tidur di Desa Lampar, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali viral di media sosial Selasa, (18/5/2021) menyebabkan pemerintah desa setempat lakukan mediasi.
Dari mediasi tersebut, lahirnya beberapa poin kesepakatan dari pihak-pihak.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kesepakatan tersebut lahir atas mediasi dan musyawarah antara warga dengan pemilik depo pasir di sekitar Dukuh Indopekso, Desa Lampar, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali.
Dalam kesepakatan tersebut ada 6 poin yang dipatuhi oleh kedua pihak.
Berikut 6 poin kesepakatan dari musyawarah tersebut :
1. Pada hakekatnya polisi tidur tetap di adakan Standar / di landaikan.
2. Armada yang lewat /Truk Muatannya harus dikurangi / di turunkan.
3. Depo di tata ulang dan di musyawarahkan dengan lingkungan.
4. Musyawarah melalui RT adalah Hukum tertinggi di tingkat lingkungan.
5. Untuk BP WAHYUDI ;
- Siap menata ulang Depo.
- Tonase / Muatan di kurangi /di turunkan.
- Driver armada yang lewat harus mematuhi sopan santun kecepatan.
- Perilaku yang bersifat Provokatif di sudahi / di hentikan / di hilangkan.
- ikut membantu membangun jalan yang rusak.
6. Jalan yang rusak di perbaiki bersama - sama.
Baca: Viral Polisi Tidur di Boyolali yang Buat Mobil Susah Melewatinya, Ini Pengakuan Warga Sekitar
Baca: Ramai Polisi Tidur di Boyolali Buat Pengendara Kesulitan Melintas, Pembuat Bisa Dipidana
Kesepakatan ini dihadiri Kepala Desa Lampar Edi Susanto, Camat Tamansari Wurlaksana, Kapolsek Musuk AKP Sutoyo, Danramil Musuk yang diwakili Sertu Siswandi, Pemilik Armada dan Depo Wahyudi dan warga serta tokoh agama dan tokoh masyarakat Desa Lampar.
Musyawarah tersebut dilakukan di Balai Desa Lampar, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali, Kamis (20/5/2021).
Sementara itu, Kepala Desa Lampar, Edy Susanto mengatakan warga membangun polisi tidur tersebut karena merasa resah jalan tersebut rusak.
"Warga membangun polisi tidur itu karena resah karena truk pasir yang melewati jalan tersebut melebihi kapasitas, sehingga jalan menjadi rusak, " kata Edy saat ditemui TribunSolo.com, di Kantor Desa Lampar, Rabu (19/5/2021).
Edy mengatakan jalan tersebut dibangun hari Minggu (16/5/2021) masyarakat satu dukuh secara swadaya.
Dia menjelaskan masyarakatnya membangun dua polisi tidur yang di jalan tersebut, namun yang menjadi viral hanya satu polisi tidur.
" Secara spontanistas dibangunlah polisi tidur tersebut, namun ketika viral malah berbeda dengan apa yang terjadi disini," ujar Edy.
Kemudian Edy mengatakan pihak pemerintah bersama Forkopimcam Tamansari, telah menggelar mediasi antara warga dengan salah satu pemilik depo pasir.
Dari hasil mediasi tersebut telah disepakati antar pihak warga dengan salah satu pemilik depo.
"Harapan saya dengan mediasi ini, masyarakat tetap bersatu dan akhirnya bisa membangun desa bersama," harapnya. (*)
# Tamansari # viral di media sosial # Boyolali # polisi tidur
Sumber: TribunSolo.com
Tribunnews Update
Viral Pasien Ibu Hamil Ditelantarkan Padahal Antrian Nomor 1, Petugas Malah Ngegas saat Diprotes
Selasa, 6 Mei 2025
Tribunnews Update
Viral Siswi SMK Minta Petugas Damkar Jadi Walinya di Acara Kelulusan, Gantikan Orangtua yang Tak Ada
Selasa, 6 Mei 2025
Tribunnews Update
Trik Orangtua Atasi Anak Bandel Jadi Penurut, Ancam Pakai Nama Dedi Mulyadi: Nanti Dijemput Kamu
Selasa, 6 Mei 2025
Live Update
Jemaah Haji Embarkasi Solo Wafat saat Mendarat di Madinah, Daimah Diduga Meninggal di Pesawat
Senin, 5 Mei 2025
Tribun Video Update
Viral Video Bocah SD Dibanting Pelatih Futsal Lawan saat Lakukan Selebrasi, Pelaku Kini Dipolisikan
Rabu, 30 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.