Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Daerah

Imbas Viralnya Polisi Tidur Tak Lazim di Lampar Boyolali, Pemerintah Gelar Mediasi Antar Warga Desa

Kamis, 20 Mei 2021 11:44 WIB
TribunSolo.com

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUN-VIDEO.COM - Polisi tidur di Desa Lampar, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali viral di media sosial Selasa, (18/5/2021) menyebabkan pemerintah desa setempat lakukan mediasi.

Dari mediasi tersebut, lahirnya beberapa poin kesepakatan dari pihak-pihak.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kesepakatan tersebut lahir atas mediasi dan musyawarah antara warga dengan pemilik depo pasir di sekitar Dukuh Indopekso, Desa Lampar, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali.

Dalam kesepakatan tersebut ada 6 poin yang dipatuhi oleh kedua pihak.

Berikut 6 poin kesepakatan dari musyawarah  tersebut :

1. Pada hakekatnya polisi tidur tetap di adakan Standar / di landaikan.

2. Armada yang lewat /Truk Muatannya harus dikurangi / di turunkan.

3. Depo di tata ulang dan di musyawarahkan dengan lingkungan.

4. Musyawarah melalui RT adalah Hukum tertinggi di tingkat lingkungan.

5. Untuk BP WAHYUDI ;
- Siap menata ulang Depo.
- Tonase / Muatan di kurangi /di turunkan.
- Driver armada yang lewat harus mematuhi sopan santun kecepatan.
- Perilaku yang bersifat Provokatif di sudahi / di hentikan / di hilangkan.
- ikut membantu membangun jalan yang rusak.

6. Jalan yang rusak di perbaiki bersama - sama.

Baca: Viral Polisi Tidur di Boyolali yang Buat Mobil Susah Melewatinya, Ini Pengakuan Warga Sekitar

Baca: Ramai Polisi Tidur di Boyolali Buat Pengendara Kesulitan Melintas, Pembuat Bisa Dipidana

Kesepakatan ini dihadiri Kepala Desa Lampar Edi Susanto, Camat Tamansari Wurlaksana, Kapolsek Musuk AKP Sutoyo, Danramil Musuk yang diwakili Sertu Siswandi, Pemilik Armada dan Depo Wahyudi dan warga serta tokoh agama dan tokoh masyarakat Desa Lampar.

Musyawarah tersebut dilakukan di Balai Desa Lampar, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali, Kamis (20/5/2021).

Sementara itu, Kepala Desa Lampar, Edy Susanto mengatakan warga membangun polisi tidur tersebut karena merasa resah  jalan tersebut rusak.

"Warga membangun polisi tidur itu karena resah karena truk pasir yang melewati jalan tersebut melebihi kapasitas, sehingga jalan menjadi rusak, " kata Edy saat ditemui TribunSolo.com, di Kantor Desa Lampar, Rabu (19/5/2021).

Edy mengatakan jalan tersebut dibangun hari Minggu (16/5/2021) masyarakat satu dukuh secara swadaya.

Dia menjelaskan masyarakatnya membangun dua polisi tidur yang di jalan tersebut, namun yang menjadi viral hanya satu polisi tidur.

" Secara spontanistas dibangunlah polisi tidur tersebut, namun ketika viral malah berbeda dengan apa yang terjadi disini," ujar Edy.

Kemudian Edy mengatakan pihak pemerintah bersama Forkopimcam Tamansari, telah menggelar mediasi antara warga dengan salah satu pemilik depo pasir.

Dari hasil mediasi tersebut telah disepakati antar pihak warga dengan salah satu pemilik depo.

"Harapan saya dengan mediasi ini, masyarakat tetap bersatu dan akhirnya bisa membangun desa bersama," harapnya. (*)

# Tamansari # viral di media sosial # Boyolali # polisi tidur

Editor: Aprilia Saraswati
Sumber: TribunSolo.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved