YouTuber Asal Indonesia Ditangkap Kepolisian Arab Saudi atas Tuduhan Eksploitasi Anak, Ini Sosoknya

TRIBUN-VIDEO.COM - Kabar kurang menyenangkan datang YouTuber asal Indonesia yang tinggal di Arab Saudi.

YouTuber WNI bernama Ahmad ditangkap Kepolisian Kandarah, Arab Saudi sejak akhir Maret 2021.

Ahmad ditangkap atas laporan dari Komnas HAM Saudi dengan tuduhan eksploitasi anak untuk mendatangkan keuntungan melalui media YouTube.

Kasus ini pun telah dilimpahkan dan diproses oleh penyidik.

Baca: Niat Tolong Dukun Santet yang Sekarat, Youtuber Kang Ujang Malah Kena Adang Polisi di Pos Penyekatan

Dikutip dari berita sebelumnya, sosok Ahmad diduga adalah pemilik akun YouTube Sahabat Kacong.

Kanal tersebut telah memiliki 112 ribu subscriber.

Selain kanal Sahabat Kacong, Ahmad juga mengoperasikan kanal Hisyam Family.

Pria asal Indonesia mengoperasikan akun Youtube miliknya dari Arab Saudi.

Hal ini karena Ahmad tinggal di Arab Saudi dan bekerja di Jeddah.

Ia bekerja di sebuah restoran di Jeddah.

Di kalangan follower-nya di Youtube, Ahmad dikenal karena menolong anak TKW sebatang kara yang tinggal di Arab Saudi, yaitu Hisyam.

Hisyam adalah anak seorang TKW asal Pontianak dengan tenaga kerja dari Bangladesh.

Hisyam hidup sebatang kara karena sang ibu sudah meninggal setahun yang lalu dan ayahnya pulang ke negara asalnya.

Baca: Modus Ajak Bikin Konten Hipnotis, Youtuber Maulana Iskak Cabuli Wanita, Saksi Diminta Beli Es Degan

Ayah Hisyam tidak mau berurusan dengan polisi Arab Saudi sebab almarhumah istrinya tidak punya izin resmi untuk bekerja di Arab.

Sosok Hisyam pertama kali muncul lalu viral karena ditonton lebih dari 1 juta kali setelah diunggah di kanal Sahabat Kacong pada 13 Maret 2021.

Dalam video itu, Ahmad mengajak Hisyam mengunjungi Masjidil Haram, Mekkah.

Ahmad juga menceritakan bagaimana bocah yang kini berusia 10 tahun itu dirawatnya selama setahun terakhir.

"Dia tidak punya keluarga di sini, nggak punya saudara di sini, makanya saya menjaga Hisyam," kata Ahmad.

Walau tidak memiliki hubungan darah, tapi kedekatan Ahmad dan Hisyam sangat terlihat dalam video tersebut.

Bahkan Ahmad membelikan makanan yang diinginkan Hisyam dan keduanya makan bersama.

Ahmad juga bilang, saat pertama kali tinggal bersamanya, Hisyam belum bisa berbahasa Indonesia.

Bahkan Hisyam juga belum lancar membaca surat Al-Fatihah.

Namun berkat kesabaran dalam mengajari Hisyam, bocah itu kini mulai lancar berbahasa Indonesia.

Masih dari video itu, Hisyam mengaku memiliki saudara yang tinggal di Pontianak.

Baca: Modus Ajak Bikin Konten Hipnotis, Youtuber Maulana Iskak Cabuli Wanita, Saksi Diminta Beli Es Degan

Sejak konten bersamanya dengan Hisyam viral, Ahmad pun mulai rutin memvideokan aktivitas bocah 10 tahun itu.

Total ada sekira 45 video yang memperlihatkan kebersamaan Ahmad dengan Hisyam.

Termasuk kebersamaan Hisyam dengan keluarga kecil Ahmad yang telah dikaruniai seorang anak perempuan.

Kabar penangkapan YouTuber Ahmad tersebut dibenarkan oleh Konsul Jenderal Indonesia (RI) Jeddah, Eko Hartono.

Eko mengatakan, kasusnya kini sedang dilakukan penyelidikan.

"Kasus ini sedang dilimpahkan dan diproses oleh penyidik, melibatkan seorang WNI Youtuber," kata Eko saat dihubungi, Rabu (19/5/2021).

KJRI akan memberikan pendampingan hukum terhadap Ahmad dan telah melakukan akses kekonsuleran untuk bertemu Ahmad di penjara.

Baca: Video Viral Pria Naik Karpet Terbang seperti Aladdin di Jalanan, Terinspirasi YouTuber Luar Negeri

"Perlindungan diberikan sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku di Saudi," lanjutnya.

KJRI Jeddah juga akan membantu dokumen Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) Hisyam serta surat pemakaman ibunya.

Selain itu, KJRI akan terus memantau kondisi Hisyam yang saat ini berada di Dinas Sosial Jeddah.

KJRI juga telah berkomunikasi dengan kakak kandung Hisyam. (*)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul SOSOK Ahmad, YouTuber Indonesia yang Ditangkap Polisi Arab Saudi karena Tuduhan Eksploitasi Anak

# YouTuber # Arab Saudi # Hisyam # WNI # Eksploitasi Anak