Senin, 12 Mei 2025

Ramadan 2021

Kapan Waktu yang Tepat Membaca Ayat Kursi? Berikut 4 Keutamaannya

Selasa, 18 Mei 2021 13:16 WIB
TribunStyle.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Berikut 4 keutamaan membaca ayat kursi bagi muslim, jadi sebab masuk surga. Kapan saja waktu paling tepat membacanya?

Ayat kursi adalah ayat yang terletak dalam surat Al Baqarah ayat 255.

Di dalamnya terdapat pemaparan 3 macam tauhid: tauhid rububiyah, tauhid uluhiyah, dan tauhid nama dan sifat Allah.

Bacaan Ayat Kursi (Al Baqarah ayat 255)

Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł Ł„ŁŽŲ§ Ų„ŁŁ„ŁŽŁ‡ŁŽ Ų„ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ Ł‡ŁŁˆŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŁŠŁ‘Ł Ų§Ł„Ł’Ł‚ŁŽŁŠŁ‘ŁŁˆŁ…Ł Ł„ŁŽŲ§ ŲŖŁŽŲ£Ł’Ų®ŁŲ°ŁŁ‡Ł Ų³ŁŁ†ŁŽŲ©ŁŒ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ Ł†ŁŽŁˆŁ’Ł…ŁŒ Ł„ŁŽŁ‡Ł Ł…ŁŽŲ§ فِي Ų§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŁ…ŁŽŲ§ŁˆŁŽŲ§ŲŖŁ ŁˆŁŽŁ…ŁŽŲ§ فِي Ų§Ł„Ł’Ų£ŁŽŲ±Ł’Ų¶Ł Ł…ŁŽŁ†Ł’ Ų°ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠ ŁŠŁŽŲ“Ł’ŁŁŽŲ¹Ł Ų¹ŁŁ†Ł’ŲÆŁŽŁ‡Ł Ų„ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ بِ؄ِذْنِهِ ŁŠŁŽŲ¹Ł’Ł„ŁŽŁ…Ł Ł…ŁŽŲ§ ŲØŁŽŁŠŁ’Ł†ŁŽ Ų£ŁŽŁŠŁ’ŲÆŁŁŠŁ‡ŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŁ…ŁŽŲ§ Ų®ŁŽŁ„Ł’ŁŁŽŁ‡ŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŁŠŁŲ­ŁŁŠŲ·ŁŁˆŁ†ŁŽ ŲØŁŲ“ŁŽŁŠŁ’Ų”Ł مِنْ عِلْمِهِ Ų„ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ ŲØŁŁ…ŁŽŲ§ Ų“ŁŽŲ§Ų”ŁŽ ŁˆŁŽŲ³ŁŲ¹ŁŽ ŁƒŁŲ±Ł’Ų³ŁŁŠŁ‘ŁŁ‡Ł Ų§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŁ…ŁŽŲ§ŁˆŁŽŲ§ŲŖŁ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ų£ŁŽŲ±Ł’Ų¶ŁŽ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŁŠŁŽŲ¦ŁŁˆŲÆŁŁ‡Ł Ų­ŁŁŁ’ŲøŁŁ‡ŁŁ…ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŁ‡ŁŁˆŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŁ„ŁŁŠŁ‘Ł Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲøŁŁŠŁ…Ł

"Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar“

Ayat Kursi dianjurkan dibaca dalam beberapa momen sehari, seperti saat pagi dan petang, sebelum tidur dan setelah sholat lima waktu.

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan, “ayat kursi ini memiliki kedudukan yang sangat agung. Dalam hadits shahih dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam disebutkan bahwa ia merupakan ayat teragung yang terdapat dalam Al-Quran” (Tafsir Al-Quran Al-‘Azhim).

Lantas apa saja keutamaan membaca ayat kursi?

Dilansir dari berbagai sumber, berikut 4 keutamaan dari membaca ayat kursi:

1. Ayat yang Paling Agung dalam Al-Quran

Sebagaimana yang ada pada pertanyaan yang diajukan oleh Rasulullah kepada Ubay bin Ka’ab, “Ayat mana yang paling agung dalam kitabullah?” Ubay menjawab, “Ayat kursi.” Maka beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam menepuk dada Ubay kemudian berkata, “Wahai Abu Mundzir, semoga engkau berbahagia dengan ilmu yang engkau miliki.” (HR. Muslim).

Ayat Kursi dikategorikan sebagai ayat yang paling agung karena di dalamnya terdapat nama Allah yang paling agung, yaitu Al Hayyu dan Al Qayyum. Namun ulama berselisih pendapat manakah nama Allah yang paling agung.

2. Keagungannya Melebihi Langit dan Bumi

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah Allah menciptakan langit dan bumi melebihi agungnya Ayat Kursi (karena di dalam ayat tersebut telah mencakup Nama dan Sifat Allah)”

Sufyan ats-Tsauri berkata, “Sebab ayat kursi merupakan (salah satu) kalamullah (perkataan Allah), sedangkan kalamullah itu lebih agung dari ciptaan Allah yang berupa langit dan bumi” (HR. At-Tirmidzi)

3. Salah Satu Bacaan Dzikir Sebelum Tidur

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila engkau mendatangi tempat tidur (di malam hari), bacalah Ayat Kursi, niscaya Allah akan senantiasa menjagamu dan setan tidak akan mendekatimu hingga waktu pagi” (HR. Al-Bukhari).

Jadikanlah ayat kursi sebagai dzikir rutin yang dibaca ketika hendak tidur. Selain itu, ayat kursi juga termasuk bacaan dzikir pagi dan petang.

4. Salah Satu Sebab Masuk Surga

Ayat kursi menjadi salah satu sarana agar semakin dekat dengan Allah juga mempermudah masuk surga.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang membaca Ayat Kursi setelah selesai shalat, maka tidak ada yang menghalanginya masuk surga kecuali kematian” (HR. An Nasa-i, dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani).

3 waktu dianjurkan membaca ayat kursi

Dilasnir dari rumasho.com, berikut 3 waktu dianjurkan untuk membaca ayat kursi.

1. Ketika pagi dan petang

Mengenai orang yang membaca ayat kursi di pagi dan petang hari, dari Ubay bin Ka’ab, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Ų„ŁŲ°ŁŽŲ§ Ł‚ŁŽŲ±ŁŽŲ£ŁŽŲŖŁ’Ł‡ŁŽŲ§ ŲŗŁŲÆŁ’ŁˆŁŽŲ©Ł‹ Ų£ŁŲ¬ŁŲ±ŁŽŲŖŁ’ Ł…ŁŁ†ŁŽŁ‘Ų§ Ų­ŁŽŲŖŁŽŁ‘Ł‰ ŲŖŁŁ…Ł’Ų³ŁŁŠŁŽ ، ŁˆŁŽŲ„ŁŲ°ŁŽŲ§ Ł‚ŁŽŲ±ŁŽŲ£ŁŽŲŖŁ’Ł‡ŁŽŲ§ Ų­ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŲŖŁŁ…Ł’Ų³ŁŁŠ Ų£ŁŲ¬ŁŲ±ŁŽŲŖŁ’ Ł…ŁŁ†ŁŽŁ‘Ų§ Ų­ŁŽŲŖŁŽŁ‘Ł‰ ŲŖŁŲµŁ’ŲØŁŲ­ŁŽ

“Siapa yang membacanya ketika pagi, maka ia akan dilindungi (oleh Allah dari berbagai gangguan) hingga petang. Siapa yang membacanya ketika petang, maka ia akan dilindungi hingga pagi.” (HR. Al Hakim 1: 562. Syaikh Al Albani menshahihkan hadits tersebut dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib no. 655)

2. Sebelum tidur

Hal ini dapat dilihat dari pengaduan Abu Hurairah pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang seseorang yang mengajarkan padanya ayat kursi.

ŲÆŁŽŲ¹Ł’Ł†ŁŁ‰ Ų£ŁŲ¹ŁŽŁ„ŁŁ‘Ł…Ł’ŁƒŁŽ ŁƒŁŽŁ„ŁŁ…ŁŽŲ§ŲŖŁ ŁŠŁŽŁ†Ł’ŁŁŽŲ¹ŁŁƒŁŽ Ų§Ł„Ł„ŁŽŁ‘Ł‡Ł ŲØŁŁ‡ŁŽŲ§ . Ł‚ŁŁ„Ł’ŲŖŁ Ł…ŁŽŲ§ Ł‡ŁŁˆŁŽ Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ Ų„ŁŲ°ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁˆŁŽŁŠŁ’ŲŖŁŽ Ų„ŁŁ„ŁŽŁ‰ ŁŁŲ±ŁŽŲ§Ų“ŁŁƒŁŽ ŁŁŽŲ§Ł‚Ł’Ų±ŁŽŲ£Ł’ Ų¢ŁŠŁŽŲ©ŁŽ Ų§Ł„Ł’ŁƒŁŲ±Ł’Ų³ŁŁ‰ŁŁ‘ ( Ų§Ł„Ł„ŁŽŁ‘Ł‡Ł Ł„Ų§ŁŽ Ų„ŁŁ„ŁŽŁ‡ŁŽ Ų„ŁŁ„Ų§ŁŽŁ‘ Ł‡ŁŁˆŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŁ‰ŁŁ‘ Ų§Ł„Ł’Ł‚ŁŽŁŠŁŁ‘ŁˆŁ…Ł ) Ų­ŁŽŲŖŁŽŁ‘Ł‰ ŲŖŁŽŲ®Ł’ŲŖŁŁ…ŁŽ Ų§Ł„Ų¢ŁŠŁŽŲ©ŁŽ ، ŁŁŽŲ„ŁŁ†ŁŽŁ‘ŁƒŁŽ Ł„ŁŽŁ†Ł’ ŁŠŁŽŲ²ŁŽŲ§Ł„ŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’ŁƒŁŽ Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł„ŁŽŁ‘Ł‡Ł Ų­ŁŽŲ§ŁŁŲøŁŒ ŁˆŁŽŁ„Ų§ŁŽ ŁŠŁŽŁ‚Ł’Ų±ŁŽŲØŁŽŁ†ŁŽŁ‘ŁƒŁŽ Ų“ŁŽŁŠŁ’Ų·ŁŽŲ§Ł†ŁŒ Ų­ŁŽŲŖŁŽŁ‘Ł‰ ŲŖŁŲµŁ’ŲØŁŲ­ŁŽ . ŁŁŽŲ®ŁŽŁ„ŁŽŁ‘ŁŠŁ’ŲŖŁ Ų³ŁŽŲØŁŁŠŁ„ŁŽŁ‡Ł ŁŁŽŲ£ŁŽŲµŁ’ŲØŁŽŲ­Ł’ŲŖŁ ، ŁŁŽŁ‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ لِى Ų±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ„Ł Ų§Ł„Ł„ŁŽŁ‘Ł‡Ł – صلى الله Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ ŁˆŲ³Ł„Ł… – « Ł…ŁŽŲ§ ŁŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽ Ų£ŁŽŲ³ŁŁŠŲ±ŁŁƒŁŽ Ų§Ł„Ł’ŲØŁŽŲ§Ų±ŁŲ­ŁŽŲ©ŁŽ » . Ł‚ŁŁ„Ł’ŲŖŁ ŁŠŁŽŲ§ Ų±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ„ŁŽ Ų§Ł„Ł„ŁŽŁ‘Ł‡Ł Ų²ŁŽŲ¹ŁŽŁ…ŁŽ Ų£ŁŽŁ†ŁŽŁ‘Ł‡Ł ŁŠŁŲ¹ŁŽŁ„ŁŁ‘Ł…ŁŁ†ŁŁ‰ ŁƒŁŽŁ„ŁŁ…ŁŽŲ§ŲŖŁ ، ŁŠŁŽŁ†Ł’ŁŁŽŲ¹ŁŁ†ŁŁ‰ Ų§Ł„Ł„ŁŽŁ‘Ł‡Ł ŲØŁŁ‡ŁŽŲ§ ، ŁŁŽŲ®ŁŽŁ„ŁŽŁ‘ŁŠŁ’ŲŖŁ Ų³ŁŽŲØŁŁŠŁ„ŁŽŁ‡Ł . Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ « Ł…ŁŽŲ§ Ł‡ŁŁ‰ŁŽ » . Ł‚ŁŁ„Ł’ŲŖŁ Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ لِى Ų„ŁŲ°ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁˆŁŽŁŠŁ’ŲŖŁŽ Ų„ŁŁ„ŁŽŁ‰ ŁŁŲ±ŁŽŲ§Ų“ŁŁƒŁŽ ŁŁŽŲ§Ł‚Ł’Ų±ŁŽŲ£Ł’ Ų¢ŁŠŁŽŲ©ŁŽ Ų§Ł„Ł’ŁƒŁŲ±Ł’Ų³ŁŁ‰ŁŁ‘ مِنْ Ų£ŁŽŁˆŁŽŁ‘Ł„ŁŁ‡ŁŽŲ§ Ų­ŁŽŲŖŁŽŁ‘Ł‰ ŲŖŁŽŲ®Ł’ŲŖŁŁ…ŁŽ ( Ų§Ł„Ł„ŁŽŁ‘Ł‡Ł Ł„Ų§ŁŽ Ų„ŁŁ„ŁŽŁ‡ŁŽ Ų„ŁŁ„Ų§ŁŽŁ‘ Ł‡ŁŁˆŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŁ‰ŁŁ‘ Ų§Ł„Ł’Ł‚ŁŽŁŠŁŁ‘ŁˆŁ…Ł ) ŁˆŁŽŁ‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ لِى Ł„ŁŽŁ†Ł’ ŁŠŁŽŲ²ŁŽŲ§Ł„ŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’ŁƒŁŽ Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł„ŁŽŁ‘Ł‡Ł Ų­ŁŽŲ§ŁŁŲøŁŒ ŁˆŁŽŁ„Ų§ŁŽ ŁŠŁŽŁ‚Ł’Ų±ŁŽŲØŁŽŁƒŁŽ Ų“ŁŽŁŠŁ’Ų·ŁŽŲ§Ł†ŁŒ Ų­ŁŽŲŖŁŽŁ‘Ł‰ ŲŖŁŲµŁ’ŲØŁŲ­ŁŽ ، ŁˆŁŽŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŁˆŲ§ Ų£ŁŽŲ­Ł’Ų±ŁŽŲµŁŽ Ų“ŁŽŁ‰Ł’Ų”Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł’Ų®ŁŽŁŠŁ’Ų±Ł . ŁŁŽŁ‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ Ų§Ł„Ł†ŁŽŁ‘ŲØŁŁ‰ŁŁ‘ – صلى الله Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ ŁˆŲ³Ł„Ł… – « Ų£ŁŽŁ…ŁŽŲ§ Ų„ŁŁ†ŁŽŁ‘Ł‡Ł Ł‚ŁŽŲÆŁ’ ŲµŁŽŲÆŁŽŁ‚ŁŽŁƒŁŽ ŁˆŁŽŁ‡ŁŁˆŁŽ ŁƒŁŽŲ°ŁŁˆŲØŁŒ ، ŲŖŁŽŲ¹Ł’Ł„ŁŽŁ…Ł Ł…ŁŽŁ†Ł’ ŲŖŁŲ®ŁŽŲ§Ų·ŁŲØŁ Ł…ŁŁ†Ł’Ų°Ł Ų«ŁŽŁ„Ų§ŁŽŲ«Ł Ł„ŁŽŁŠŁŽŲ§Ł„Ł ŁŠŁŽŲ§ Ų£ŁŽŲØŁŽŲ§ Ł‡ŁŲ±ŁŽŁŠŁ’Ų±ŁŽŲ©ŁŽ » . Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ Ł„Ų§ŁŽ . Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ « Ų°ŁŽŲ§ŁƒŁŽ Ų“ŁŽŁŠŁ’Ų·ŁŽŲ§Ł†ŁŒ »

Abu Hurairah menjawab, “Wahai Rasulullah, ia mengaku bahwa ia mengajarkan suatu kalimat yang Allah beri manfaat padaku jika membacanya. Sehingga aku pun melepaskan dirinya.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa kalimat tersebut?” Abu Hurairah menjawab, “Ia mengatakan padaku, jika aku hendak pergi tidur di ranjang, hendaklah membaca ayat kursi hingga selesai yaitu bacaan ‘Allahu laa ilaha illa huwal hayyul qoyyum’. Lalu ia mengatakan padaku bahwa Allah akan senantiasa menjagaku dan setan pun tidak akan mendekatimu hingga pagi hari. Dan para sahabat lebih semangat dalam melakukan kebaikan.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, “Adapun dia kala itu berkata benar, namun asalnya dia pendusta. Engkau tahu siapa yang bercakap denganmu sampai tiga malam itu, wahai Abu Hurairah?” “Tidak”, jawab Abu Hurairah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Dia adalah setan.” (HR. Bukhari no. 2311)

3. Setelah shalat lima waktu

Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Ł…ŁŽŁ†Ł’ Ł‚ŁŽŲ±ŁŽŲ£ŁŽ Ų¢ŁŠŁŽŲ©ŁŽ Ų§Ł„ŁƒŁŲ±Ł’Ų³ŁŁŠŁŁ‘ فِي ŲÆŁŲØŁŲ±Ł ŁƒŁŁ„ŁŁ‘ ŲµŁŽŁ„Ų§ŁŽŲ©Ł Ł…ŁŽŁƒŁ’ŲŖŁŁˆŁ’ŲØŁŽŲ©Ł Ł„ŁŽŁ…Ł’ ŁŠŁŽŁ…Ł’Ł†ŁŽŲ¹Ł’Ł‡Ł مِنْ ŲÆŁŲ®ŁŁˆŁ’Ł„Ł Ų§Ł„Ų¬ŁŽŁ†ŁŽŁ‘Ų©Ł Ų§ŁŁ„Ų§ŁŽŁ‘ Ų§ŁŽŁ†Ł’ ŁŠŁŽŁ…ŁŁˆŁ’ŲŖŁŽ

“Siapa membaca ayat Kursi setiap selesai shalat, tidak ada yang menghalanginya masuk surga selain kematian.” (HR. An-Nasai dalam Al Kubro 9: 44. Hadits ini dinyatakan shahih oleh Ibnu Hibban, sebagaimana disebut oleh Ibnu Hajar dalam Bulughul Maram).

Maksudnya, tidak ada yang menghalanginya masuk surga ketika mati.

(TribunStyle.com / Triroessita)

# Ayat Kursi # Al Baqarah # Islam

Baca artikel lainnya terkait Ayat Kursi

Artikel ini telah tayang di TribunStyle dengan judul Dibaca Sebelum Tidur, Berikut 4 Keutamaan Membaca Ayat Kursi bagi Muslim, Jadi Sebab Masuk Surga

Sumber: TribunStyle.com

Tags
   #Ayat Kursi   #Al Baqarah   #Islam

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved