Puasa Ramadan 2021
Santri yang Telanjur Mudik Sudah Jalani Tes Covid dan Isolasi Mandiri
Laporan Wartawan Tribunnews.com Srihandriatmo Malau
TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR Maman Imanul Haq mengatakan peran pondok pesantren dalam menangani pandemi Covid-19 sangat besar.
Larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah tentu saja diikuti pesantren dengan cara melarang santrinya pulang.
Mengenai santri yang telah telanjur mudik, dia mengatakan, pondok pesantren telah memberikan pengertian kepada santri yang pulang agar terlebih dahulu melalui proses skrining sesuai protokol kesehatan.
Di antaranya, meminta kepada santri untuk melakukan isolasi mandiri serta melakukan tes covid-19 sebelum berkumpul dengan keluarga.
Hal itu untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya penularan covid-19. Hal serupa juga dilakukan ketika hendak kembali ke pondok pesantren.
"Setiap santri yang pulang betul-betul dijamin, bahwa mereka negatif lewat tes covid yang dilakukan pondok pesantren. Itu untuk menjamin kepulangan mereka tidak sampai menularkan covid-19," kata Kiai Maman kepada Tribunnews.com Minggu (9/5/2021).
Hal itu diakuinya memang tidak mudah. Apalagi sebagian besar dari mereka sudah lama tidak bertemu orang tua.
Makanya pondok pesantren memberikan tugas kepada santri yang harus pulang, untuk mensosialisasikan dampak negatif covid-19 kepada warga sekitar rumahnya.
Kepulangan santri diharapkan dapat memperluas cakupan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya covid-19.
Pesantren juga terus melakukan sosialisasi tentang bahaya covid-19, melalui jaringan pesantren dan para santri. Mulai dari mimbar-mimbar pengajian hingga khotbah Jumat.
"Dan ini sangat penting. Apalagi sebagian masyarakat cenderung tidak percaya bahkan apatis. Peran pesantren inilah yang diakui, terutama di beberapa pesantren besar dengan menunjukkan komitmen menghadapi pandemi ini," kata dia.
Penerapan protokol kesehatan, baik itu menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker dipraktikan langsung di pondok pesantren. Tentunya ini berdampak sangat signifikan dalam mencegah dampak Covid-19.
Di sisi lain, telah semakin banyak pesantren yang menyediakan berbagai fasilitas sanitasi lebih terjangkau, baik di dalam pesantren itu sendiri ataupun di tengah masyarakat.
Pesantren juga memberikan masukan kepada pemerintah untuk memperbanyak sanitasi, termasuk memperkuat kembali peran-peran negara dalam menangani Covid-19.
Apalagi pesantren juga mempunyai tradisi mendoakan, terutama kepada tenaga medis yang berada di garda terdepan untuk terus berjuang menghadapi covid-19, serta kepada santrinya.
"Doa tulus para kiai kepada para santri dan untuk korban covid-19, ini pun menjadi bukti komitmen pesantren dalam menghadapi covid-19," pungkasnya. (*)
Sumber: Tribunnews.com
VIRAL NEWS
13 Korban Rudapaksa Pemimpin Ponpes di Lombok Berani Lapor Seusai Nonton 'Walid', Beraksi Sejak 2015
Jumat, 25 April 2025
VIRAL NEWS
'Walid' Asal Lombok Rudapaksa 20 Santriwatinya, Lancarkan Aksinya Selama 6 Tahun Sejak 2015
Jumat, 25 April 2025
Viral News
LIVE: 'Walid' Asal Lombok Cabuli 20 Santriwati, Bermodus Janjikan Jodoh hingga Paksa Minum Ludah
Jumat, 25 April 2025
Live Update
Kenang Dyah Ayu Ratna Dewi, Bupati Bojonegoro Buka Suara, Sebut Almarhumah Berdedikasi untuk Umat
Senin, 21 April 2025
Regional
Diduga Melecehkan 7 Santri Laki-laki, Kepala Kamar Pondok Pesantren di Tulungagung Ditangkap Polisi
Jumat, 18 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.