TRIBUNNEWS UPDATE
Tangis sang Ayah saat Tahu Nani Terancam Hukuman Mati, Berharap Keringanan dari Keluarga Korban
TRIBUN-VIDEO.COM - Nani Aprilliani Nurjaman (25) tersangka pengirim paket sate beracun sianida yang menewaskan anak seorang pengemudi ojek online (ojol) terancam hukuman mati.
Ayah Nani yang berada di Majalengka, Jawa Barat pun menangis setelah mendengar kabar anaknya terancam hukuman mati.
Keluarga menyadari bahwa perbuatan pelaku memang salah, namun mereka juga berharap ada kebaikan dari keluarga korban sehingga bersedia meringankan hukuman Nani.
Hal tersebut disampaikan Rendy Riana selaku Kepala Dusun Sukaasih, Desa Buniwangi, Kecamatan Palasah yang mewakili pihak keluarga NA, pada Rabu (5/5/20210.
Dilansir TribunJabar.id, Rendy menyampaikan, keluarga sangat kaget mengetahui kasus yang menjerat Nani di Bantul, DIY.
Baca: Aiptu Tomy Dipanggil Propam Polda DIY soal Sate Maut, Bantah Telah Nikah Siri dengan Pelaku
"Begitu tahu vonisnya hukuman mati, keluarga terutama Pa Maman ayahnya ini syok banget. Sampai sekarang juga dia masih syok, makanya saya yang mewakili keluarga untuk bicara," ucapnya.
Keluarga khususnya ayah Nani yakni Maman (45) langsung syok berat bahkan menangis begitu tahu anaknya terancam hukuman mati.
Terkait hal tersebut, keluarga Nani di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat pun berharap hukuman kepada Nani sedikit diringankan.
Meski begitu, Rendy mengatakan bahwa pihak keluarga menyadari betul perbuatan yang dilakukan Nani jelas melanggar hukum.
"Saya mewakili pihak keluarga berharap kepada keluarga korban agar ada kebaikan untuk sedikit meringankan hukuman Nani. Memang tidak dipungkiri kalau Nani ini memang salah," ujar Rendy saat diwawancarai, Rabu (5/5/2021).
Ia juga mengatakan, keluarga Nani sebenarnya ingin pergi ke Bantul menjenguk anaknya itu.
Namun kata Rendy keinginan itu terkendala adanya larangan bepergian oleh pemerintah.
Baca: Buntut Panjang Kasus Sate Sianida, Aiptu T Bisa Terancam Penurunan Pangkat Jika Terbukti Nikah Siri
"Keluarga sebenarnya pengen ke Bantul, tapi ya itu kendalanya tidak tahu mau menghubungi siapa, belum ada panggilan juga dari polisi. Takutnya kalau ke sana ada penyekatan disuruh pulang lagi, padahal kami dari desa siap untuk mendampingi ke sana," jelas dia.
Namun, menurutnya Maman, ayah Nani sudah berencana akan ke Bantul setelah lebaran nanti.
"Tapi Pa Maman memang rencananya mau ke Jogja setelah lebaran nanti," katanya.
Diketahui, Nani Apriliani Nurjaman (25), pelaku pengirim paket sate maut salah sasaran diketahui merupakan warga asli Majalengka, Jawa Barat yang bekerja di Bantul, DIY.
Polisi menyatakan bahwa pelaku telah merencanakan untuk mengirimkan sate yang mengandung sianida kepada target berinisial T.
Atas perbuatannya, Nani disangkakan pasal pembunuhan berencana dan terancam hukuman mati atau paling lama 20 tahun kurungan penjara.
"Maka dari itu, peristiwa ini merupakan pembunuhan berencana ancaman hukumannya penjara seumur hidup atau hukuman mati atau paling lama penjara 20 tahun," ujar Direskrimum Polda DIY, Kombes Burkan Rudy Satriya. (Tribun-video.com/TribunJabar.id)
# sate sianida # Kasus Sate Beracun # Update Kasus Sate Beracun # Update Kasus Sate Maut di Bantul # sate # Bantul # Nani Apriliani Nurjaman # Majalengka
Baca berita lainnya terkait Update Kasus Sate Maut di Bantul
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pengirim Sate Lontong Beracun Terancam Hukuman Mati, Keluarga Berharap Keluarga Korban Meringankan
To The Point
Dedi Mulyadi Usul Buat Satgas Anti-premanisme, Kini Diancam akan Digeruduk 50 Ribu Anggota Hercules
Jumat, 2 Mei 2025
Nasional
Dedi Mulyadi Santai Diancam Hercules Kerahkan 50 Ribu Pasukan Geruduk Gedung Sate
Jumat, 2 Mei 2025
Nasional
ULTIMATUM HERCULES! Siap Geruduk Gedung Sate Bawa 50 Ribu Massa Hadapi KDM: Polisi Gak Bisa Bubarin
Kamis, 1 Mei 2025
tribunnews update
Hercules Ancam Geruduk Gedung Sate Bawa 50 Ribu Massa Hadapi KDM: Polisi Nggak Bakal Bisa Bubarin
Rabu, 30 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.