75 Pegawai KPK yang Dikabarkan Tidak Lolos Tes TWK ASN, Novel Baswedan Diisukan Dipecat

TRIBUN-VIDEO.COM - Puluhan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan tidak lolos dalam asesmen Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Tes tersebut merupakan syarat alih status pegawai komisi menjadi aparatur sipil negara.

Tes wawasan kebangsaan para pegawai KPK itu berlangsung sejak Maret hingga 9 April 2021 lalu.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan akan memecat sekitar 75 pegawainya.

Di antara yang akan dipecat itu adalah para penyidik di lembaga pemberantasan korupsi tersebut.

Pemecatan terhadap para pegawai KPK ini merupakan buntut dari tes wawasan kebangsaan yang digelar lembaga tersebut.

Tes ini dilakukan setelah UU KPK hasil revisi telah mensyaratkan pegawai komisi antirasuah statusnya beralih menjadi ASN.

Baca: Doa Qunut hingga FPI Muncul dalam Pertanyaan Tes ASN Pegawai KPK, Beberapa Dikabarkan Tak Lolos

Selain itu, KPK dimasukkan dalam rumpun eksekutif.

Beberapa sumber di internal KPK mengatakan mayoritas pegawai yang akan dipecat adalah penyidik senior di lembaga antikorupsi tersebut, termasuk Novel Baswedan.

Terkait kabar pemecatan tersebut, Novel pun mengaku sudah mendengar informasi itu.

”Iya benar, saya mendengar info tersebut,” kata Novel lewat pesan singkat, Senin (3/5/2021).

Selain Novel nama lain yang dikabarkan tidak lolos tes antara lain Ambarita Damanik, Budi Agung Nugroho, Andre Nainggolan, Budi Sukmo, Rizka Anungnata, Afief Julian Miftah, dan Iguh Sipurba.

Selain itu ada Marc Falentino, Praswad Nugraha, Harun Al Rasyid, Aulia Posteria, Riswin, termasuk Ketua Wadah Pegawai (WP) KPK, Yudi Purnomo.

Dikutip dari Tribunnews.com, Plt Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum, dan Kerja Sama BKN, Paryono mengatakan sejumlah lembaga dilibatkan dalam semua proses asesmen terhadap pegawai KPK itu, termasuk penilaian.

Baca: Petinggi Ditjen Pajak Angin Prayitno Aji Ditetapkan Jadi Tersangka oleh KPK, Tangan Tampak Terborgol

Sejumlah lembaga ikut terlibat dalam tes itu antara lain Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Selain itu, Badan Intelejen Strategis (BAIS), hingga Dinas Psikologi Angakatan Darat (PsiAD).

Meski demikian, Paryono enggan menjelaskan lebih lanjut standar penilaian yang digunakan.

"Terkait pelaksanaan asesmen, ini tidak dilakukan sendiri oleh BKN tetapi bekerjasama dengan instansi seperti BIN, Dinas PsiAD, BNPT, BAIS tentu ada standarnya," kata Paryono lewat pesan singkat, Selasa (4/5/2021).

Sementara, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, disebut ngotot memecat puluhan pegawai lembaga antirasuah yang tidak lolos TWK sebagai syarat alih ASN.

Namun, tudingan itu dibantah Firli.

Pasalnya, dirinya bukan merupakan satu-satunya pimpinan yang bersikeras memecat puluhan pegawai KPK dimaksud.

"Jadi, saya tegaskan tidak ada pemaksaan kehendak," ujarnya. (Tribun-video.com/ Tribunnews)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sejumlah Penyidik KPK yang Tangani Kasus Kakap Diisukan Bakal Dipecat Karena Tak Lolos Tes ASN

# Firli Bahuri # KPK # Novel Baswedan # Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) # Aparatur Sipil Negara