Senin, 12 Mei 2025

Terkini Nasional

Doa Qunut hingga FPI Muncul dalam Pertanyaan Tes ASN Pegawai KPK, Beberapa Dikabarkan Tak Lolos

Rabu, 5 Mei 2021 10:42 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang jadi satu di antara syarat alih status pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke aparatur sipil negara (ASN) disorot banyak pihak.

Tes yang dilakukan Badan Kepegawaian Negara (BKN) bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Pusat Intelijen TNI AD, Dinas Psikologi AD, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu dikabarkan memuat beberapa pertanyaan janggal.

Direktur Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Universitas Andalas Feri Amsari, mengaku mendengar kabar tersebut.

Baca: Petinggi Ditjen Pajak Angin Prayitno Aji Ditetapkan Jadi Tersangka oleh KPK, Tangan Tampak Terborgol

Termasuk soal isi dari pertanyaan dalam tes tersebut.

Ia mengatakan tes tersebut tidak sesuai dengan Undang-Undang KPK yang baru karena tidak terdapat ketentuan mengenai tes alih status.

Kata Feri, keinginan tes lebih banyak dari kehendak pimpinan KPK melalui peraturan komisi, sehingga secara administrasi bermasalah.

"Tes berisi hal yang janggal dan mengada-ngada. Misalnya pertanyaan terkait FPI dan pendapat pegawai terhadap program pemerintah," kata Feri saat dikonfirmasi, Selasa (4/5/2021).

"Padahal pegawai tidak boleh secara etis berurusan dengan perdebatan politik dan mereka tidak boleh menunjukan dukungan atau tidak dukungan terhadap program-program pemerintah karena bisa saja program itu terkait kasus korupsi," tambahnya.

Akibat tes kebangsaan itu, puluhan pegawai KPK yang dikabarkan tak lolos akan didepak dari lembaga antirasuah tersebut.

Baca: 3 Rumah Pribadi Azis Syamsuddin di Wilayah Jakarta Selatan Digeledah Penyidik KPK

Termasuk satu di antaranya penyidik senior Novel Baswedan, Ketua Wadah Pegawai (WP) KPK Yudi Purnomo, Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi Herry Muryanto, Direktur Direktur Pembinaan Jaringan Kerja antar Komisi dan Instansi (PJKAKI) Sujanarko, Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Giri Suprapdiono, seluruh kasatgas dari internal KPK, serta seluruh pengurus inti WP.

Beberapa pegawai KPK yang ikut dalam tes tersebut mengaku ada sejumlah pertanyaan janggal di dalamnya.

Bahkan pertanyaan soal doa sebelum makan.

Pegawai itu pun mengaku ada pertanyaan mengenai "kenapa belum menikah" hingga "islamnya, islam apa".

Selain itu, para pegawai KPK yang menjalani tes pun diminta untuk memberikan pernyataan sikap atas sejumlah isu.

Mulai dari isu terorisme, HTI, FPI, hingga Habib Rizieq.

Baca: Puluhan Pegawai KPK Disebut Tak Lulus Tes Wawasan Kebangsaan, KPK: Hasil Masih Tersegel

Novel Baswedan pun mengakui ada sejumlah pertanyaan yang dia nilai janggal dalam tes tersebut.

"Iya, begitulah," kata Novel saat dikonfirmasi.

Tes Wawasan Kebangsaan merupakan satu di antara tahapan perubahan alih status pegawai KPK menjadi ASN.

Perubahan status tersebut merupakan dampak UU KPK hasil revisi.

Pegawai KPK diwajibkan menjadi ASN maksimal 2 tahun sejak UU tersebut disahkan pada 17 September 2019. (*)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Deretan Pertanyaan Janggal Tes ASN Pegawai KPK: dari FPI Hingga Program Pemerintah

# Doa Qunut # FPI # KPK # Tes Wawasan Kebangsaan # Komisi Pemberantasan Korupsi

Editor: Panji Anggoro Putro
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved