Tribunnews Update
Pengakuan Ayah Gadis Pengirim Sate Beracun di Bantul soal Sosok Anaknya, Harap Hukuman Diringankan
TRIBUN-VIDEO.COM - Teka-teki perempuan pengirim sate beracun lewat pengemudi ojek online (ojol) yang tewaskan seorang pelajar SD di Bantul, DI Yogyakarta, bernama NFP (10), akhirnya ditangkap Polda DIY.
Nani alias NA (25), merupakan sosok dibalik sate lontong beracun sianida yang menewaskan bocah SD di Bantul.
Di mata keluarganya, NA dikenal sebagai sosok yang pendiam.
Ia juga tak pernah bercerita terkait urusan asmaranya.
Nani, warga asal Desa Buniwangi, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, kini harus berurusan dengan polisi.
Pasalnya, ia menjadi pelaku atas kematian anak pengemudi ojol di Bantul, Yogyakarta, setelah memakan sate beracun yang dikirimnya untuk seseorang.
Nani pun kini terancam hukuman mati atau maksimal 20 tahun penjara.
Dikutip dari Tribunjabar.id, sosok Nani merupakan orang yang baik di lingkungan rumahnya.
Hal ini disampaikan sendiri oleh ayah NA, Maman (45) saat ditemui di rumahnya, Senin (3/5/2021).
Baca: Fakta Terbaru Kisah Asmara Wanita Pengirim Sate Beracun, Dikabarkan Telah Menikah Siri dengan Tomy
Baca: Begini Respons Bandiman setelah Pengirim Paket Sate Sianida yang Tewaskan Anaknya Ditangkap
Baca: Masih Trauma Berangkat Bekerja, Sang Ayah Korban Berharap Pelaku Pengirim Sate Maut Dihukum Berat
Maman mengatakan, selain baik, sosok NA memang pendiam.
Ini terlihat dari sifat anaknya saat berada di rumah.
"Suka pulang ke rumah. Kelakuan di rumah pendiam, jarang cerita apa pun, terutama asmara juga tidak," ujarnya.
Maman meceritakan saat sepuluh tahun lalu, anaknya tersebut pamit untuk bekerja ke Bantul, Yogyakarta.
Saat itu, anaknya tersebut diajak bekerja sebagai pedagang oleh temannya.
"Kalau tidak salah 2014 ia berangkat kerja ke Bantul. Setelah lulus SMP, pulang setiap Lebaran. Tapi sebelum puasa (kemarin) dia sempat pulang juga," ucapnya.
Terkait kasus yang menimpa sang anak, Maman hanya pasrah dengan hukum yang menjerat anaknya tersebut.
Maman berharap, ada keringanan hukuman untuk sang anak.
Seperti diketahui, Nani ditangkaps di kediamannya, Potorono, Banguntapan, Bantul pada Jumat (30/4/2021) lalu usai diduga terlibat dalam kasus kematian NFP, Minggu (25/4/2021) silam.
NFP, warga Salakan, Bangunharjo, Sewon, Bantul, DIY meninggal dunia usai mengonsumsi sate beserta bumbu yang dibawa oleh ayahnya, Bandiman, Minggu (25/4/2021). (Tribun-video.com/ Tribunjabar)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pengakuan Ayah Gadis "Sate Beracun", NA Tak Pernah Cerita Soal Asmara, Termasuk dengan Polisi
# Sate Beracun # Polda DIY # Bantul # Majalengka # TRIBUNNEWS UPDATE
Reporter: Rena Laila Wuri
Video Production: Gianta Firmandimas Adya Mahendra
Sumber: Tribun Jabar
Tribunnews Update
Houthi Peringatkan Negara-negara Arab soal Kedatangan Trump ke Timur Tengah: AS Bisa Abaikan Sekutu
1 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
LIVE: Prajurit TNI Korban Ledakan Garut Tiba di Manado, Langsung Dibawa ke Bolaang Mongondow
1 hari lalu
Tribunnews Update
Terungkap! 4 Warga Sipil yang Tewas saat Pemusnahan Amunisi TNI Ternyata Buruh, Dibayar Rp 150 Ribu
1 hari lalu
Tribunnews Update
Instagram Jokowi Diserbu Warganet, Banjir Komentar seusai Temui Mantan Dosen Pembimbing Kuliah UGM
1 hari lalu
Tribunnews Update
Heran Terseret Kasus Ijazah Jokowi seusai Disebut Mangkir, Abraham Samad: Tak Ada Undangan Polisi
1 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.