Kamis, 15 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Kisah Cinta Segitiga di Balik Sate Beracun yang Salah Sasaran, Berawal dari Tempat Salon

Selasa, 4 Mei 2021 10:54 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Masalah asmara menjadi motif wanita berinisial NA mengirim sate beracun untuk pria pujaannya di Bantul, Yogyakarta.

Namun sate beracun tersebut salah sasaran hingga menewaskan putra seorang driver ojek online.

Kisah cinta segitiga menjadi petaka saat NA mulai nekat merencanakan aksinya.

Kasus tersebut bermula dari persoalan asmara cinta segitiga.

NA yang bekerja di sebuah salon menyukai pria bernama Tommy, yang merupakan seorang anggota kepolisian.

Namun belakangan Tommy menikahi wanita lain.

Lantaran sakit hati ditinggal sang pujaan, NA kerap bercerita pada pria berinisial R yang diketahui menaruh hati pada NA.

Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi menyebut, Tommy dan R sama-sama pelanggan di salon tempat NA bekerja.

Meski R merupakan teman dekat, namun NA tak menaruh hati pada R.

Karena sering mencurahkan isi hatinya, R kemudian memberikan saran agar NA mengirimkan makanan yang dicampur racun kepada Tommy melalui ojek online.

Dengan niatan memberi pelajaran pada Tommy, berharap merasakan sakit diare.

Baca: Fakta-fakta Nani Apriliani sang Pengirim Sate Beracun, Bermotif Asmara hingga Beli Racun Rp224 Ribu

Baca: Niat Nani Buat Mencret Pria Pujaan Hati Lewat Sate Beracun Berujung Kematian Bocah di Bantul

Awalnya menurut rekan NA, obat itu hanya berdampak pada diare.

NA pun lantas mengikuti saran R dengan memesan sodium sianida pada Maret 2021.

Namun, barang yang diterima NA adalah kalium sianida.

Ia membeli sianida seberat 250 gram seharga Rp 224.000 secara daring.

Kemudian, racun tersebut pun disimpan di rumahnya.

Hingga akhirnya ia melakukan aksinya pada Minggu (25/4/2021).

Awalnya pelaku membeli sate di Kemantren, Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Setelah itu ia mencampurkan racun sianida itu ke bumbu sate yang ia beli.

Kemudian, NA mencari pengemudi online untuk mengirim paket sate beracun tersebut kepada Tomy.

Hingga akhirnya, ia bertemu dengan pengemudi ojek online bernama Bandiman yang sedang beristirahat di sekitar Masjid daerah Gayam, Yogyakarta.

Kemudian terjadilah insiden sate salah sasaran yang menewaskan putra seorang ojek online bernama Bandiman.

Bandiman membawa sate tersebut pulang ke rumah karena saat Tommy dihubungi, ia tidak merasa memesan makanan.

Sehingga Tommy mengatakan sate itu agar dibawa Bandiman saja.

Akibat mengonsumsi sate, tak lama setelah itu, putra Bandiman berinisial NFP mengeluh sakit dan pahit hingga akhirnya meninggal.

Sementara sang istri muntah-muntah.

Atas perbuatannya, tersangka pun dijerat Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman pidana mati atau seumur hidup atau paling lama 20 tahun.

(Tribun-video.com)

# TRIBUNNEWS UPDATE # sate # Cinta segitiga # Bantul # Yogyakarta # Salon

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kasus Sate Beracun, NA Sakit Hati Tak Dinikahi Sang Polisi, Rencana Membunuh Malah Salah Sasaran

Baca berita terkait di sini

Editor: Sigit Ariyanto
Video Production: Gianta Firmandimas Adya Mahendra
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #TRIBUNNEWS UPDATE   #sate   #Cinta segitiga   #Bantul   #Yogyakarta   #Salon

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved