Terkini Daerah
Penerimaan Pajak Nusa Tenggara Barat dan Timur Tumbuh 5,24 Persen Meski di Masa Pandemi Covid-19
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUN-VIDEO.COM – Meski pandemi Covid-19 masih melanda, penerimaan pajak triwulan I di wilayah Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat tumbuh 5,24 persen.
Pertumbuhan positif tersebut sebagian besar ditunjang belanja pemerintah di daerah.
Antara lain pos belanja modal yang meningkat signifikan selama pandemi Covid-19 .
Baca: KPK Pastikan Tindak Tegas Pihak yang Rintangi Penyidikan Kasus Suap Pajak
Di dalam belanja modal tersebut terdapat item-item pajak yang masuk ke kas negara ketika dana tersebut dipakai.
Itulah yang membuat penerimaan pajak di wilayah Nusa Tenggara masih tumbuh positif meski dilanda pandemi.
”Ternyata sumber penerimaan pajak di triwula I lebih banyak ditunjang belanja-belanja pemerintah tersebut,” kata Chandra Budi, Kepala Bidang Pemeriksaan, Penagihan, Intelijen dan Penyelidikan, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Nusa Tenggara, dalam keterangan pers, di kantor DJPb NTB, Rabu (14/4/2021).
Chandra menyebutkan, total penerimaan pajak triwulan I sebesar Rp 594 miliar.
Tumbuh 5,24 persen dibandingkan tahun 2020 di waktu yang sama Rp 565 miliar.
Penerimaan pajak triwulan I sebagian besar dari sektor konstruksi senilai Rp 134 miliar.
Administrasi pemerintah dan jaminan sosial wajib Rp 94 milair, keuangan dan asuransi Rp 81 miliar.
Kemudian sektor perdangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan kendaraan Rp 76 miliar.
Baca: Harga Mobil Fortuner dan Pajero Sport setelah Bebas Pajak 0%
Sektor pertambangan dan penggalian Rp 48 miliar, dan sektor lainnya Rp 161 miliar.
Meski demikian, Chandra Budi mengakui dampak pandemi Covid-19 berdampak cukup besar bagi perekonomian.
Hal itu terlihat dari penerimaan pajak sektor perdagangan dan sektor keuangan asuransi masih minus sampai saat ini.
Selama ini, dua sektor itu selalu menjadi sektor unggulan dalam penerimaan pajak. Tapi sejak dihantam pandemi Covid-19 trennya belum menggembirakan.
”Akibat pandemi, sektor ini belum kembali seperti sebelum pandemi Covid-19,” katanya.
Itu artinya dua sektor itu masih perlu terus didorong agar bisa keluar dari situasi sulit saat ini.
Baca: Pegawai Ditjen Pajak Terlibat Suap Puluhan Miliar, Sri Mulyani: Pengkhianat! Langgar Kode Etik
”Secara keseluruhan (penerimaan pajak) tetap teguh, tetapi faktor pendorong lebih banyak belanja pemerintahan, yang belum pulih sektor perdagangan dan keuangan,” jelasnya.
DJP berharap, sektor perdagangan dan jasa keuangan terus tumbuh, sehingga perekonomian juga bergairah kembali. (*)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Penerimaan Pajak Nusa Tenggara Tumbuh 5,24 Persen di Masa Pandemi
# pajak # penerimaan pajak # Nusa Tenggara Barat # Nusa Tenggara Timur
Video Production: Dimas HayyuAsa
Sumber: Tribun Lombok
Live Update
Sosialisasi Pajak di Kantor Walkot Jakarta Barat, 250 Peserta Dilatih untuk Memahami Peraturan Baru
Senin, 28 April 2025
Live Update
2 Pelaku Pengedaran Uang Palsu di Ngada Nusa Tenggara Timur Berhasil Dibekuk Pihak Kepolisian
Jumat, 25 April 2025
Tribunnews Update
Dedi Mulyadi Tunggak Pajak Lexus, DPRD Jabar Minta Introspeksi: Pejabat Juga Wajib Patuh Aturan
Jumat, 25 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.