TRIBUNNEWS UPDATE
Pegawai Ditjen Pajak Terlibat Suap Puluhan Miliar, Sri Mulyani: Pengkhianat! Langgar Kode Etik
TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani mendapat laporan adanya dugaan suap yang dilakukan oleh pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Jika memang benar terjadi suap, hal itu akan melukai perasaan seluruh jajaran pegawai Kementerian Keuangan.
Sri Mulyani bahkan juga menyebut oknum tersebut sebagai pengkhianat.
Dikutip dari Kompas.com, hal tersebut disampaikan oleh Sri Mulyani saat konferensi pers "Pengusutan Dugaan Kasus Suap" secara virtual pada Rabu (3/3/2021).
Baca: Ajak Bayar Pajak, Jokowi: Sangat Diperlukan untuk Pemulihan Ekonomi dam Kesehatan saat Pandemi
Menurut Sri Mulyani, kasus suap tersebut akan mengecewakan semua jajaran Kemenkeu.
Pasalnya, saat ini Kemenkeu dan Ditjen Pajak saat ini sedang fokus untuk memulihkan kondisi keuangan di tengah pandemi Covid-19.
"Dalam kondisi di mana kita menghadapi Covid-19 dan membutuhkan dan terus menjaga agar pemulihan ekonomi terjadi dan penerimaan negara terus diupayakan, sehingga kita mampu mendukung masyarakat, di dalam menghadapi Covid-19 dan mendukung dunia usaha untuk pulih kembali, ini merupakan suatu hal yang sangat mengecewakan," ujar Sri Mulyani.
Sri Mulyani menuturkan, tidak mentoleransi terhadap tindakan-tindakan pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan yang melanggar kode etik.
Ia menyebut, pegawai yang diduga terlibat suap sudah dibebastugaskan dari jabatannya.
Saat ini, KPK tengah memeriksa pegawai tersebut untuk membuktikan ada tidaknya keterlibatan dalam kasus suap.
"Terhadap pegawai Direkrotat Jenderal Pajak yang oleh KPK diduga terlibat di dalam dugaan suap tersebut, telah dilakukan pembebasan tugas dari jabatannya agar memudahkan proses penyidikan oleh KPK," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers yang disiarkan akun YouTube Kemenkeu RI, Rabu (3/3/2021).
Pegawai tersebut juga telah mengundurkan diri dari sisi administrasi aparatur sipil negara guna mempermudah pemeriksaan KPK.
Sri Mulyani berharap agar kasus ini tidak berimbas negatif pada kinerja organisasi Direktorat Jenderal Pajak.
Kini KPK tengah menyelidiki kasus suap dengan nominal yang cukup fantastis hingga puluhan miliar rupiah.
Baca: KPK Benarkan sedang Usut Dugaan Suap Pajak, Nama Tersangka Diumumkan setelah Upaya Paksa Penangkapan
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menuturkan, modus kasus ini hampir sama dengan kasus-kasus sebelumnya.
Alexander mengungkapkan, wajib pajak menyuap pemeriksa pajak agar nilai pajaknya menjadi rendah.
"Nilai suapnya besar juga, puluhan miliar. Tidak salah itu juga melibatkan tim pemeriksa. Kalau di pajak kan modusnya seperti itu, bagaimana caranya supaya WP (wajib pajak) bayar pajak rendah dengan cara menyuap pemeriksanya agar pajaknya diturunkan," kata Alex, Selasa (2/3/2021).
Penyidik KPK kini tengah bekerja mengumpulkan bukti-bukti terkait kasus suap tersebut.
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pegawai Pajak yang Diduga Terlibat Suap Miliaran Rupiah Dibebastugaskan"
Sumber: Kompas.com
Nasional
Kubu Roy Suryo Sepelekan Laporan Jokowi, Eks Ketua KPK Abraham Samad: Ini cuma kerikil
Jumat, 2 Mei 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Eks Ketua KPK Abraham Kritik Langkah Jokowi Lapor ke Polisi Buntut Ijazah Palsu: Hanya Kerikil Kecil
Jumat, 2 Mei 2025
Tribunnews Update
Dukung Roy Suryo cs, Eks Ketua KPK Abraham Samad Sebut Laporan Jokowi soal Ijazah Palsu Cuma Kerikil
Kamis, 1 Mei 2025
Regional
KPK Periksa Bupati Penajam Paser Utara, Jadi Saksi Kasus Dugaan Pencucian Uang Rita Widyasari
Rabu, 30 April 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Selain Motor Royal Enfield, Mobil Mercedes-Benz Ridwan Kamil Juga Disita KPK
Senin, 28 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.