TRIBUNNEWS UPDATE
Situasi Panas di Myanmar Masih Terjadi, Pakaian Dalam dan Rok Perempuan Jadi Senjata Demonstran
TRIBUN-VIDEO.COM - Kudeta militer di Myanmar masih terjadi sejak (1/2/2021) hingga saat ini.
Protes juga terus dilakukan oleh demonstran hingga beberapa kali terjadi bentrok yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
Segala cara dilakukan oleh demonstran di Myanmar, hingga menggunakan kepercayaan lama menggunakan pakaian dalam dan rok perempuan.
Hal itu dilakukan demi menghalau militer Myanmar.
Aparat terus menyerang menggunakan peluru karet, gas air mata, meriam air, hingga yang paling parah menggunakan peluru tajam.
Meski begitu, demonstran tak kekurangan taktik untuk melawan pasukan keamanan Myanmar tanpa menggunakan senjata.
Demonstran menjemur pakaian dalam dan rok panjang perempuan, dikenal sebagai longyi, di melintasi jalan.
Pada masyarakat setempat dipercaya pakaian yang menutupi bagian bawah wanita bisa mengisap kekuatan pria.
Hal itu disampaikan oleh aktivis demonstran Myanmar, Thinzar Shunlei Yi.
Baca: Makam Kyal Sin Digali Aparat Myanmar, Publik Sebut Junta Militer Berusaha Sembunyikan Kejahatannya
Baca: Junta Militer Bongkar Makam Angel, Gadis Myanmar Berkaus “Everything Will Be OK yang Tewas Ditembak
"Jika mereka sampai melewati longyi itu, maka hpone mereka akan meredup," katanya.
Dikutip dari Kompas.com, Senin (8/3/2021), pasukan juga tak bisa bergerak maju jika massa sudah memasang jemuran pakaian dalam dan rok perempuan.
Sehingga pasukan militer terpaksa harus menurunkannya terlebih dahulu.
Namun, beberapa tentara dilaporkan takut untuk menyentuh baju itu karena yakin bisa menghancurkan kekuatan mereka.
Sehingga para perempuan mulai menggunakannya sebagai senjata dan pemandangan jemuran pakaian dalam dan rok perempuan tersebut kini muncul di seantero Yangon.
Mulai dari kawasan San Chaung hingga pinggiran.
Beberapa demontran juga memajang wajah pemimpin militer, Jenderal Senior Min Aung Hlaing.
Beberapa juga menaruh pakaian berwajah Min di tanah kawasan perdagangan, sehingga membuat aparat berpikir dua kali untuk menginjaknya.
Diketahui sejak kudeta militer Myanmar, Yangon tampak sangat berbeda.
Barikade darurat menjadi pemandangan yang biasa, bahkan beberapa kawasan seakan menjadi zona perang setiap harinya.
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketika Pakaian Dalam dan Rok Perempuan Jadi Senjata Melawan Militer Myanmar"
Reporter: Ratu Budhi Sejati
Sumber: Kompas.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Myanmar Kembali Diguncang Gempa 5,5 SR hingga Buat Warga Panik, Total 3.649 Orang Tewas sejak Maret
Minggu, 13 April 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Evakuasi Korban Gempa Myanmar di Stop, Pemerintah Sebut Tak Ada Lagi Tanda Kehidupan di Reruntuhan
Selasa, 8 April 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Pasca Gempa Dahsyat, Militer Myanmar Luncurkan Puluhan Serangan Langgar Perjanjian Gencatan Senjata
Minggu, 6 April 2025
Tribunnews Update
Krisis Makanan di Sagaing Myanmar, Militer Batasi Bantuan Kemanusiaan Buat Korban Gempa Kelaparan
Sabtu, 5 April 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Kesaksian Warga soal Kondisi Pasca Gempa Myanmar, Korban Bertambah & Bau Mayat Tersebar di Kota
Sabtu, 5 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.