Terkini Nasional
Ingin Percepat Vaksinasi Covid-19 dengan Vaksin Gotong Royong, Wapres: Tak Kurangi Jatah Masyarakat
TRIBUN-VIDEO.COM - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengakui bahwa pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Tanah Air pada tahap pertama lamban.
Saat ini, kata dia, pelaksanaan vaksinasi hanya berkisar di angka 80.000 hingga 90.000 per hari.
Sementara Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan agar per harinya target yang tercapai vaksinasi adalah satu juta peserta.
"Memang untuk pertama kali masih lamban sekitar 80.000 sampai 90.00 per hari, target yang ingin dicapai, dikejar sesuai permintaan Presiden, itu satu juta satu hari sehingga akan ada percepatan terutama pada tahap kedua," kata Ma'ruf, dilansir dari Antara (26/2/2021).
Ma'ruf mengatakan, dalam vaksinasi Covid-19 pemerintah kini menargetkan agar bisa diselesaikan dalam waktu satu tahun bahkan kurang.
Meskipun sebelumnya, vaksinasi tersebut ditargetkan pelaksanaannya selama 15 bulan untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) dari 70 persen populasi penduduk Indonesia.
Percepatan tersebut salah satunya adalah melalui rencana Vaksin Gotong Royong atau vaksin mandiri.
"Untuk lebih mempercepat (vaksinasi) sekarang sedang dibicarakan kemungkinan keikutsertaan masyarakat ikut melakukan penyediaan vaksin gotong royong atau vaksin mandiri," kata dia.
Dengan begitu, ujar Ma'ruf, diharapkan target vaksinasi yang masih sedikit pun bisa lebih dipercepat pada bulan April mendatang.
Adapun rencana penyediaan vaksin gotong royong atau vaksin mandiri Covid-19, Ma'ruf meminta agar jangan diartikan mengurangi jatah masyarakat.
Menurut Ma'ruf, hal tersebut justru merupakan salah satu upaya percepatan vaksinasi yang merupakan program pemerintah.
"Tapi jangan sampai ini diartikan mengurangi jatah yang diberikan kepada masyarakat. Masyarakat tidak dikurangi (jatahnya)," kata dia.
Diketahui, Kementerian Kesehatan menargetkan sasaran vaksinasi Covid-19 tahap kedua mencapai 38.513.446 orang yang terdiri dari kelompok lanjut usia dan petugas pelayanan publik.
Kelompok prioritas yang menerima vaksin tahap kedua adalah pedagang pasar, pendidik (guru, dosen, tenaga pendidik), tokoh agama, wakil rakyat, pejabat pemerintah, dan aparatur sipil negara (ASN). Kemudian, keamanan (TNI-Polri), pariwisata (petugas hotel dan petugas restoran), pelayanan publik (Damkar, BPBD, BUMN, BPJS, kepala/perangkat Desa), pekerja transportasi publik, atlet, dan wartawan.
Pada tahap pertama, penerima vaksin Covid-19 adalah tenaga medis yang jumlah sasaran vaksinasinya mencapai 1.468.764 orang.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Wapres Akui Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama Lamban
Video Production: Bhima Taragana
Sumber: Kompas.com
Nasional
Wejangan Ma'ruf Amin untuk Menteri Prabowo, Sebut Kondisi Indonesia Tengah Genting & Krisis
Senin, 21 April 2025
Terkini Nasional
Pesan Ma'ruf Amin ke Menteri Prabowo: Situasi Indonesia saat ini Tidak Baik baik Saja
Senin, 21 April 2025
Tribunnews Update
Pesan Ma'ruf Amin kepada Para Menteri Prabowo: Situasi Indonesia saat Ini Mungkin Tak Baik-baik Saja
Senin, 21 April 2025
Tribunnews Update
Ma'ruf Amin Sebut Kondisi Indonesia Sedang Tidak Baik-baik Saja, Beri Wejangan untuk Menteri Prabowo
Senin, 21 April 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Penyebab Jokowi & Maruf Amin Digugat Warga Solo soal Mobil Esemka, Diminta Ganti Rugi Rp 300 Juta
Rabu, 9 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.