Terkini Daerah
11 Makam di TPU Bendungan Klodran Terancam Longsor, Pemindahan Terkendala Biaya dan Identitas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUN-VIDEO.COM - Sejumlah makam di Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar terancam terdampak longsor.
Makam itu terletak tepat ditepi talud Kali Pepe, yang kini kondisinya semakin memprihatinkan.
"Ada 11 makam yang ada di pinggir talud, dan sewaktu-waktu bisa longsor," kata Juru Kunci TPU Dusun Bendungan, Endang Anggoro Bangun, Selasa (23/2/2021).
Bahkan, sejumlah kain kafan dari makam tersebut dapat terlihat di dinding talud tersebut.
Hal ini membuat suasana di makam terlihat memprihatinkan.
Menurut Endang, ada sejumlah alasan kenapa makam tersebut belum dipindahkan.
"Yang saya tau cuma mbah Sonto itu, tapi keluarganya kan tidak mampu. Dan yang lainnya saya tidak tau makam siapa," ucapnya.
Dia berharap, makam-makam yang hampir terkena dampak longsor itu bisa segera dipindahkan.
"Kalau biayanya, saya berharapnya dari Pemdes atau masyarakat bisa swadaya," ucapnya.
Selain itu, akibat talud di makam yang longsor, sudah ada sekitar 10 jenazah yang hilang.
Sementara bagi keluarga yang mampu, sudah memindahkan makan keluarga mereka dilokasi yang agak jauh dari tepi sungai.
"Yang sudah dipindahkan ada lima makam, mereka satu keluarga." kata dia.
"Untuk pemindahan sendiri, bisa menelan biaya sekitar Rp3 juta," imbuhnya.
Longsornya makam ini sempat menarik perhatian Bupati Karanganyar Juliyatmono.
Juliyatmono meninjau langsung kondisi makam, dan siap membantu untuk pembuatan bendungan sementara dengan uang pribadinya.
"Mudah-mudahan dengan pak Bupati datang kesini, bisa segera ada realisasi pembangunan talud disini," tandasnya.
Bupati Karanganyar Buatkan Talut dari Bambu
Bupati Karanganyar Juliyatmono berkunjung ke tempat pemakaman umum (TPU) Dusun Bendungan, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Karanganyar usai mendengar kabar makam itu longsor, Senin (22/2/2021).
Dalam hitungan jam, dia meninjau lokasi kejadian karena membaca pemberitaan di TribunSolo.com.
Mengetahui kabar longsor itu, Juliyatmono berjanji akan membuatkan talut menggunakan uang pribadinya.
Juliyatmono mengatakan, talut akan dibuat dari bambu.
"Kenapa talutnya dari bambu karena untuk sementara agar tidak terjadi longsor susulan," ujar dia, Senin (22/2/2021).
Ia sudah menginstruksikan ke kepala desa dan camat untuk segera membuat talut dari bambu.
"Sudah saya instruksikan langsung ke mereka," katanya.
Ihwal pembangunan talut yang sifatnya permanen, sambungnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.
"Nanti kami koordinasikan karena TPU ini tidak hanya masuk wilayah Karanganyar saja," jelasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul 11 Makam di TPU Bendungan Klodran Terancam Longsor, Pemindahan Terkendala Biaya dan Identitas
Video Production: Winda Rahmawati
Sumber: TribunSolo.com