Majikan Pariyem Membantah Pernah Melakukan Tindakan Penganiayaan

TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang wanita yang bekerja sebagai asisten rumah tangga melaporkan majikannya atas kasus penganiayaan.

Wanita bernama Pariyem ini bahkan sampai melompat dari lantai dua karena tak tahan atas kekerasan yang dialaminya.

Tudingan soal kekerasan ini pun dibantah keras oleh majikan korban.

Majikan Pariyem yakni U mengaku ART-nya membuat laporan ke polisi atas desakan warga.

Padahal menurutnya kasus ini sudah selesai.

U dan istrinya, M mengaku memperlakukan Pariyem dengan baik karena ia telah membantu meringankan pekerjaan rumah tangga.

Menurut U, terkadang ia menegur dan memarahi Pariyem karena beberapa pekerjaan yang dilakukan tidak beres.

Ia menilai hal itu wajar dan bukanlah kekerasan.

Baca: Pernyataan Majikan Pariyem, Pengais Makanan di Sampah, Bantah Tak Kasih Gaji dan Aniaya sang ART

Pariyem disebut sudah empat tahun bekerja dengan U dan M sejak 2017 silam.

U juga membantah kabar yang menyebut tak pernah membayar gaji Pariyem.

Ia mengungkapkan, Pariyem sejak awal tidak mematok standar gaji untuknya.

Hal ini pun menjadi alasan sang majikan memberi gaji sebesar Rp300 ribu pada Pariyem.

Pariyem juga disebut menitipkan gajinya pada M dan dapat diambil bila membutuhkan.

Majikan Pariyem mengaku juga telah membiayai sekolah anak Pariyem hingga sejak umur lima tahun hingga kini kelas lima SD.

Sebelumnya, Pariyem mengaku kerap mendapat kekerasan dari majikannya hingga membuatnya harus lompat dari lantai dua.

Pariyem mengatakan mendapat perlakuan kasar utamanya dari majikan perempuannya.(*)