Rabu, 14 Mei 2025

Erupsi Gunung Merapi

Detik-detik Mencekam saat Merapi Letuskan Awan Panas, Begini Kesaksian Warga Lereng Gunung

Kamis, 28 Januari 2021 09:10 WIB
TribunSolo.com

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUN-VIDEO.COM  - Detik-detik mendebarkan saat bunyi letusan yang tidak seperti biasanya masih membekas di warga lereng Gunung Merapi.

Di antaranya disaksikan langsung warga Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Rabu (27/1/2021).

Kepala Desa Balerante, Sukono mengatakan, meski hujan abu terjadi di wilayahnya tetapi terjadi di kawasan Desa Tegalmulyo, tetapi warganya panik saat itu.

"Balerante situasinya aman," katanya kepada TribunSolo.com.

Meski begitu, erupsi Gunung Merapi sekira pukul 13.35 WIB sempat mengagetkan warga Balerante lantaran ketinggiannya dirasakan cukup tinggi.

"Tadi siang itu cukup besar. Tahu - tahu asap sudah membumbung tinggi," ujar Sukono.

"Ada yang memberitahu saya. Dia bilang erupsi pak erupsi, erupsinya cukup besar," tambahnya.

Warga Balerante, sambung Sukono, tetap berusaha tidak panik ketika mengetahui muntahan awan panas.

Beberapa warga yang masih belum mengungsi tetap memantau arah luncuran awan panas.

"Kalau memang dirasa berbahaya mereka akan langsung turun dan memberitahu warga," ucap Sukono.

Sukono mengungkapkan tetap ada beberapa warga tadi juga berteriak memberitahu bila Gunung Merapi erupsi.

"Ada yang teriak metuo metuo gununge saiki gek erupsi (keluar keluar gunung sekarang baru erupsi)," ungkap dia.

Imbauan Pemkab Klaten

Warga di lereng Gunung Merapi diminta tidak bergeser, sehingga tetap berada di lokasi pengungsian sementara.

Sekretaris Daerah Klaten, Jaka Sawaldi, meminta warga tetap waspada dan selalu berjaga-jaga dengan kondisi Merapi.

Terlebih Merapi memuntahkan awan panas cukup besar.

"Kami terus menghimbau kepada masyarakat di kaki Merapi untuk tetap waspada," kata Jaka kepada TribunSolo.com, Rabu (27/1/2021).

Jaka juga meminta untuk rentang seperti lansia, ibu hamil, anak dan bayi untuk tetap berada di pengungsian.

Dia meminta untuk mereka tidak keluar dari tempat evakuasi sementara sampai status Merapi menurun.

"Sudah kami himbau untuk kelompok rentan untuk tetap di TES sampai aktivitas Merapi menurun," ucap Jaka.

Kemudian, Jaka juga memberikan peringatan kepada para penambang pasir untuk tidak menambang dahulu sampai aktivitas Merapi menurun.

Selain itu, Dia juga meminta untuk selalu meningkatkan kewaspadaan kepada para penambang.

"Dari Awal kita memberikan himbauannya seluruh penambang, untuk selalu meningkatkan kewaspadaan," tegasnya.

Penampakan Pengungsi

Warga Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten yang berlokasi cukup dekat dengan Merapi dipastikan aman.

Mereka sebagain berada di kawasan rawan bencana (KRB) III.

Dari pantuan TribunSolo.com, lokasi pengungsian dipenuhi dengan warga.

Mereka tampak aman di sebuat ruangan yang jauh dari jangkuan awan panas merapi.

Meskipun sempat terjadi hujan pasir hingga abu yang memenuhi Tegalmulyo.

Relawan Gunung Merapi di Desa Tegalmulyo Purnama, mengaku saat ini warga di KRB III Merapi sudah mengungsi di Tempat Evakuasi Sementara.

"Saat ini warga di KRB III turun mengungsi, sekarang sudah aman," terang dia kepada TribunSolo.com.

Adapun mereka yang dievakuasi adalah lansia, ibu-ibu hingga anak-anak saat Merapi erupsi dahsyat, Rabu (27/1/2021).

Purnama menambahkan jika warga kawasan rawan bencana (KRB) III terutama di evakuasi agar lebih aman.

Mereka adalah para lansia, ibu-ibu dan anak-anak.

"Saat ini warga yang termasuk kelompok rentan sudah kita minta untuk pada berada di Tempat Evakuasi Sementara (TES)," ungkapnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Detik-detik Mencekam Lihat Merapi Letuskan Awan Panas, Warga Balerante Teriak : Keluar Gunung Erupsi

Editor: Radifan Setiawan
Sumber: TribunSolo.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved