Kamis, 15 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Perempuan Mentereng yang Hipnotis Modus Bansos Ditangkap Polisi, Menangis Minta Maaf

Sabtu, 19 Desember 2020 21:15 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Beberapa waktu lalu ramai diperbincangkan aksi hipnotis di Jakarta Timur.

Pelaku bermodus menawarkan bantuan sosial pada para korban, sesama emak-emak.

Dua minggu berlalu, akhirnya pelaku hipnotis berhasil diringkus oleh polisi.

Dilansir oleh Tribunnews.com, korban bernama Siti Judah merasa lega setelah polisi sukses meringkus pelaku hipnotis bergaya dermawan modus bansos yang menggasak kalung emasnya.

Nenek berusia 69 tahun itu kehilangan kalung emas seberat 10 gram, dan uang Rp300 ribu yang digondol pelaku.

Saat beraksi, pelaku mengaku sebagai seorang dermawan yang ingin memberikan bansos pada Senin (30/11/2020).

Seingat Siti, pelaku yang digelandang ke rumahnya di Gang Mawar, Kelurahan Halim Perdanakusuma pada Kamis (17/12/2020) benar merupakan pelaku hipnotis.

Baca: Wanita 69 Tahun di Jakarta Timur Jadi Korban Hipnotis Bermodus Bansos, Kalung Emas 10 Gram Raib

"Dia datang dibawa polisi ke sini. Kata polisi, yang hipnotis saya waktu itu ketangkap. Pas saya lihat ternyata benar, enggak salah," kata Siti di Makasar, Jakarta Timur, Jumat (18/12/2020).

Siti masih ingat pelaku hipnotis dari suara dan wajahnya, ia menaksir pelaku tersebut berusia sekitar 40 tahun.

Berdasar keterangan anggota Polri yang datang menemuinya, pelaku diringkus di kawasan Kalideres, Jakarta Barat saat hendak menipu korban lainnya.

Saat polisi menangkapnya, pelaku membawa sisa uang hasil penjualan kalung emas seberat 10 gram milik Siti, yakni Rp2,4 juta.

Pelaku sempat meminta maaf atas perbuatannya pada Siti, dan warga RW 08 lain di sekitar rumah Siti.

"Dia menangis, bilangnya menyesal. Katanya 'maafin saya bu, maafin saya', padahal pas kejadian dia kabur ngambil emas sama duit saya. Habis itu dibawa lagi sama polisi ke kantor mereka, enggak tahu (anggota) polisi dari mana. Pokoknya mereka ngenalin diri polisi. Saya makasih banget pelaku sudah ditangkap," tutur Siti di Makasar, Jakarta Timur, Jumat (18/12/2020

Modus pelaku saat itu mengaku sebagai dermawan yang hendak memberikan bansos ke warga RW 08.

Mereka tertipu karena saat datang, pelaku membawa data nama-nama warga bertstatus janda dan dhuafa.

Selain memiliki data warga, pelaku mengenakan busana muslim model mentereng agar terkesan memang dermawan.

Baca: Gadis di Sampang Pura-pura Terhipnotis saat Berobat ke Dukun, Mengaku Mendapat Pelecehan

Setelah warga tertipu, pelaku meminta belasan janda dan dhuafa warga RW 08 berkumpul di satu musala dan antre menemui pemberi bantuan sosial.

Pelaku berjalan dari rumahnya di Gang Mawar ke arah Jalan Komodor. Di Jalan Komodor dekat Gang Pos, pelaku mengajak Siti berhenti dengan dalih menunggu taksi untuk menuju salon kecantikan.

Setiap taksi lewat di depan keduanya, pelaku selalu mengatakan bahwa taksi penuh.

Kemudian, pelaku meminta Siti untuk membuka kalung emas yang ia pakai. Siti pun menuruti kemauan pelaku dan melepas kalung emas 10 gram miliknya.

Kalung tersebut kemudian Siti masukkan ke tasnya sebagaimana permintaan pelaku.

Itulah yang Siti ingat terakhir kali, setelah ia sadar, pelaku sudah kabur meninggalkannya, sementara ia dalam kondisi linglung saat itu.

"Seperti dihipnotis saja, pas sadar tas isi kalung emas saya sudah enggak ada, pelaku juga."

"Akhirnya saya teriak-teriak maling, ditolong sama warga. Tapi pelaku sudah kabur enggak tahu ke mana," sambung dia.

(Tribun-video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ditangkap Polisi, Perempuan Mentereng yang Hipnotis Modus Bansos Menangis Minta Maaf

Video Production: Bintang Nur Rahman
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved