Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Nasional

Cerita Keluarga Ilma Kerap Makan Tepung Goreng saat Dampak Pandemi Covid-19

Kamis, 10 Desember 2020 19:42 WIB
TribunJakarta

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUN-VIDEO.COM, CIMANGGIS - Di tengah ramainya pemberitaan korupsi bantuan sosial (bansos), Ilma Ferzia Handayani (22) justru tengah berjuang imbas bansos yang tak merata.

Usai Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara ditangkap Komisi Pembrantasan Korupsi (KPK), sejumlah masyarakat mengungkapkan kekecewaan mereka.

Tak hanya warga net, beberapa masyarakat juga meluapkan kekesalan mereka.

Ilma contohnya. Secara terang-terangan ia mengaku kecewa.

Pasalnya, di luaran sana banyak masyarakat yang menanti-nantikan bansos untuk keberlangsung hidup keluarganya.

Terutama mereka yang hidup mengontrak.

"Itu parah sih. Pantas saja yang dapat bansos enggak merata. Ujung-ujungnya warga yang tinggal di kontrakan seperti saya ini yang tak dapat bantuan," katanya saat ditemui di Jalan Salam Persatuan RT 7 RW 1, Depok, Rabu (9/12/2020).

Sedari awal pandemi, Ilma menuturkan sudah berjuang bersama suaminya, Asep (27) demi tiga buah hati mereka, Dika (7), Aprilia (5) dan Azkia (2).

Profesi Asep yang merupakan seorang driver ojek online (ojol), nyatanya tak mampu memenuhi kebutuhan mereka selama pandemi.

Sedari bulan April, pendapatan Asep menurun drastis.

Jangankan untuk membayar cicilan sepeda motor, untuk membeli beras satu liter pun ia tak sanggup.

"Pas bulan April itu mulai parah. Kan sebelumnya masih dapat bansos. Itupun sekalinya itu aja. Sampai saat ini enggak pernah lagi," katanya.

Yap, tinggal mengontrak membuatnya kerap tak menerima bantuan selama pandemi.

Meskipun ada bantuan presiden, nyatanya Ilma tak pernah kebagian karena namanya tak pernah terdata.

Baca: Penampakan Uang Rp14,5 Miliar Hasil Korupsi Bansos Mensos Juliari Batubara, Disimpan Dalam 7 Koper

"Saya pernah tanya kenapa enggak ada namanya kan. Ya begitu jawabannya. Akhirnya kami pasrah ajalah. Karena memang nyatanya tidak merata. Seperti samping rumah saya juga enggak dapat," jelasnya.

Pascamotor Asep ditarik pihak leasing akibat menunggak, kehidupan keluarga Ilma semakin terasa sulit.

Satu persatu barang-barang yang memiliki nilai ekonomis dijual olehnya.

Untuk pertama kalinya, Ilma menjual ponsel miliknya dan sang suami, dilanjut dengan perabotan lainnya seperti kulkas, lemari pakaian hingga kasur.

Meski sudah berjuang mencari kerja, pekerjaan Asep dan Ilma tak menentu datangnya.

Bila tak ada pekerjaan dan penghasilan, ia dan keluarganya terpaksa makan dengan lauk seadanya.

Yakni tepung yang digoreng dengan tambahan gula pada adonannya.

Mirisnya, tepung dan gula tersebut kerap ia dapatkan dari tetangganya.(*)

Editor: fajri digit sholikhawan
Video Production: Gianta Firmandimas Adya Mahendra
Sumber: TribunJakarta

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved