Senin, 12 Mei 2025

Tribunnews Update

Sosok Dicky, Penjual Cimol yang Bunuh Siswi SMK di Bandungan, Keduanya Ternyata Punya Hubungan Dekat

Rabu, 18 November 2020 16:38 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Dikabarkan sebelumnya pelaku pembunuhan siswi SMK berinisial DF (17) yang ditemukan di Bandungan telah ditangkap di Surabaya.

Pelaku pembunuhan tersebut adalah Dicky yang bekerja sebagai penjual cimol.

Diketahui keduanya memiliki hubungan dekat.

Dicky berhasil ditangkap setelah pihak kepolisiang memeriksa delapan saksi.

Baca: Jasad Siswi SMA Terbungkus Selimut Ditemukan di Kamar Hotel Bandungan, Dalam Kondisi Telentang

Saksi berasal dari pegawai hotel dan lingkungan korban karena KTP DF ditinggal di resepsionis untuk masuk ke hotel.

Sebelumnya diberitakan, DF warga Kabupaten Demak, Jawa Tengah diketahui masuk hotel pada Sabtu (14/11/2020) sekira pukul 08.00 WIB.

Saat itu korban pamit kepada orangtuanya untuk berangkat ke sekolah.

Hal itu disampaikan oleh Kapolres Semarang, AKBP Ari Wibowo pada Rabu (18/11/2020).

"Korban ini pamit kepada orangtuanya berangkat sekolah. Sehingga masih memakai seragam pramuka," jelasnya.

Ternyata DF dan Dicky menginap di hotel kawasan Bandungan, Kabupaten Semarang.

Di kamar hotel tersebut, Dicky menghabisi DF dengan cara dibekap, dibenturkan ke dipan, dan menjerat leher korban dengan kerudung.

Baca: Kurang dari 24 Jam, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Siswi SMA yang Ditemukan di Bandungan

Ditemukan tiga luka di kepala, darah keluar dari mulut dan hidung, namun penyebab kematian DF karena lemas dan susah napas.

"Korban meninggal dengan tiga luka di kepala. Darah keluar dari mulut dan hidung. Tapi penyebab kematian korban lemas, dadanya juga ditekan sehingga susah napas," kata Ari.

Dikutip dari Kompas.com, Rabu (18/11/2020), Ari mengatakan, Dicky sudah merencanakan pembunuhan tersebut.

Motifnya adalah karena sakit hati dan ingin menguasai harta korban.

"Dia sakit hati dan ingin menguasai harta korban. Setelah pembunuhan, Honda Beat H 3725 AEE dijual ke penadah Ahmad Muharya Rp 2 juta dan handphone Lenovo ke Lukman Hakim seharga Rp 125.000," terangnya.

Pelaku sakit hati lantaran saat diajak bertemu, korban menyebut harus memberi uang sekira Rp50.000 hingga Rp100.000.

Kasat Reskrim Polres Semarang, AKP Onkoseno Grandiarso Sukahar mengatakan Dicky bekerja sebagai penjual cimol di Alun-alun Demak.

"Dia warga Surabaya, di Demak dititipkan ke teman orangtuanya sejak tahun ini," jelasnya.

Onkoseno juga mengatakan, hubungan antara korban dan pelaku adalah teman dekat.

Keduanya telah berkenalan melalui media sosial, selain itu tempat tinggal mereka di Demak masih satu lingkungan.

"Kenal baru sekitar dua minggu melalui media sosial. Tapi tempat tinggal keduanya di Demak masih satu lingkungan," ujarnya.

Akibat perbuatannya, kini Dicky terancam pasal tentang perlindungan anak. (Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pamit Sekolah, Perempuan Berseragam Pramuka Dibunuh Penjual Cimol di Hotel

Editor: Panji Anggoro Putro
Reporter: Ratu Budhi Sejati
Video Production: bagus gema praditiya sukirman
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved