Senin, 12 Mei 2025

Hoax or Fact

Hoax or Fact: Indonesia Dicoret dari Daftar Negara Berkembang Gara-Gara Donald Trump Ngambek?

Senin, 24 Februari 2020 20:29 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM – Masyarakat Indonesia sudah tahu bahwa Indonesia masuk ke dalam kategori negara berkembang.

Tapi beredar kabar di media sosial, Indonesia tidak lagi masuk dalam daftar negara berkembang.

Melansir dari kompas.com, melalui kantor perwakilan perdagangan atau Office of the US Trade Representative (USTR) di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Amerika Serikat mengeluarkan Indonesia dari daftar negara berkembang.

Hal ini dikarenakan Presiden AS, Donald Trump jengkel dan merasa negaranya banyak dirugikan lantaran banyak negara yang pura-pura jadi negara berkembang agar mendapatkan perlakuan istimewa dalam beberapa kesepakatan dagang di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Di tahun 2019, Trump pernah mengungkapkan kekecewaannya pada beberapa negara yang ekonominya sudah cukup besar, namun enggan melepaskan statusnya sebagai negara berkembang di WTO.

Pada saat itu, Trump mengirimkan memo kekecewaannya yang meminta perwakilannya di WTO, yaitu USTR, untuk mencabut status negara berkembang pada sejumlah negara anggota WTO dan mengajukan pada organisasi itu agar lebih selektif dalam aturan status negara berkembang yang dinilainya merugikan AS dalam kesepakatan dagang multilateral.

Trump ngambek karena beberapa negara seperti China yang mengambil banyak keuntungan dari status mereka, untuk mempertahankan tarif bea masuk dan hambatan perdagangan lainnya, yang bertujuan untuk mendorong industry dalam negeri mereka sendiri.

Menyandang status sebagai negara berkembang memang menguntungkan dari sisi perdagangan. Hal ini dikarenakan barang impor dari negara berkembang yang masuk ke AS mendapatkan bea masuk yang lebih rendah ketimbang komoditas negara maju.

Selain China, Amerika Serikat juga mengeluarkan beberapa negara dari daftar negara berkembang di antaranya adalah negara anggota G20, seperti Argentina, Indonesia, Brazil, India, dan Afrika Selatan.

Dalam pertimbangannya, USTR mengabaikan indicator negara berkembang lainnya, seperti angka kematian bayi, angka buta huruf orang dewasa, dan harapan hidup saat lahir.

Alasan itu membuat Indonesia dan negara-negara berkembang di G20 lainnya dianggap AS tak lagi memenuhi syarat mendapatkan perlakuan istimewa sebagai negara berkembang.

(Tribun-Video.com/ Falza Fuadina)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul RI Dicoret dari Daftar Negara Berkembang Gara-gara Donald Trump "Ngambek

Reporter: Falza Fuadina
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved