Kuliner
6 Sajian Khas yang Hadir saat Perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan di Bali
TRIBUN-VIDEO.COM - Hari Raya umat Hindu Bali, Galungan dan Kuningan dirayakan pada bulan Februari 2020.
Pada tahun ini Hari Raya Galungan jatuh pada hari Rabu (19/02/2020) dan ditutup dengan Hari Raya Kuningan pada Sabtu (29/02/2020).
Dalam perayaan hari raya Galungan ini, terdapat beragam sajian yang tersedia.
Selain untuk sesajen, sajian makanan ini juga biasa disantap oleh penduduk setempat.
Beberapa kuliner khas Bali yang hadir saat Hari Raya Galungan ini seperti lawar, jaje uli hingga dodol.
Dilansir oleh TribunTravel dari berbagai sumber, simak beragam kuliner dan sajian khas yang selalu ada ketika perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan di Bali.
1. Lawar
Lawar adalah masakan dari campuran antara sayuran dan daging cincang, daging yang digunakan biasanya daging ayam, kerbau, babi atau juga bebek.
Selain itu, ada juga lawar yang cukup unik dan menarik yakni lawar komoh yang proses pembuatannya menggunakan darah segar yang sudah dicampur dengan bumbu khusus.
Dalam pembuatannya, masyarakat Bali mengenal tradisi ngelawar yang diyakini sebagai satu simbol kebersamaan serta gotong royong dalam masyarakat.
Dalam tradisi ngelawar ini masyarakat Bali dari berbagai kalangan ramai-ramai ikut berpartisipasi dalam pembuatan lawar ini.
2. Jaje Uli
Selain lawar, jaje uli juga menjadi satu sajian yang yang tidak pernah terlewatkan ketika perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan.
Jaje uli adalah satu penganan kering yang berbentuk bulat pipih dengan cita rasanya yang legit dan terbuat dari ketan dan tepung beras.
Selain pada perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan, jaje uli juga bisa kamu temukan dengan mudah di pasar tradisional di Bali.
3. Tape Ketan
Dalam setiap merayakan Hari Raya Galungan dan Kuningan di Bali juga selalu tersedia tape ketan yang terbuat dari injin atau beras hitam.
Tape ketan ini digunakan sebagai makanan pelengkap untuk Galungan, biasanya masyarakat bali menyiapkan diri untuk membuat tape ketan 3 hari sebelum perayaan Galungan.
Pada saat itu, umat Hindu di Bali biasanya melakukan penyekaman atau fermentasi dalam pembuatan tape.
Selain itu, tape ketan juga biasanya digunakan sebagai sesajen yang diletakkan pada sodan atau punjungan.
4. Dodol
Dodol di Bali biasanya dibuat menggunakan injin atau ketan hitam sehingga warna dodol tersebut menjadi hitam.
Akan tetapi, saat ini sudah banyak dijumpai dodol warna-warni dengan varian rasa yang juga bervariasi.
Namun yang menjadi ciri khas dodol yaitu rasanya yang manis dan kenyal.
Ketika Galungan dodol ini merupakan salah satu jenis jajanan Bali yang digunakan sebagai sarana membuat banten.
Bahkan di Buleleng saat Galungan ada dodol yang sangat sikenal yaitu dodol Penglatan yang memiliki warna dan rasa bervariasi.
Selain itu, menjelang Galungan di wilayah Tejakula, Buleleng di sepanjang jalur Singaraja-Karangasem akan ditemui banyak penjual dodol.
5. Daging Babi
Sebelum Hari Raya Galungan dan Kuningan di Bali, ada tradisi penyembelihan babi yang dilakukan secara massal.
Setelah itu, daging babi yang telah disembelih kemudian diolah menjadi berbagai makanan khas Bali.
Biasanya daging babi ini diolah menjadi beragam masakan mulai dari lawar, balung, urutan (sosis daging babi) dan beragam sajian lainnya.
6. Buah
Dalam perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan di Bali, buah-buahan menjadi sajian yang tidak akan pernah terlewatkan ada di setiap acara.
Buah-buahan ini menjadi simbol dari rasa syukur terhadap Tuhan, dan juga sebagai sesajen.
Biasanya buah-buahan yang dijadikan sesajen seperti apel, mangga, manggis, salak, jambu, pisang dan anggur.
Selain itu, terdapat makna menarik di balik buah-buahan yang dipilih sebagai sesajen ini, seperti pisang yang memiliki kata "sang" yang artinya dihormati.
Sehingga umat Hindu di Bali memiliki pohon pisang.
Pisang juga juga memiliki keistimewaan lainnya seperti tidak akan mati sebelum berbuah.
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)
Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul 6 Sajian Khas yang Hadir saat Perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan di Bali
Sumber: TribunTravel.com
LIVE UPDATE TRAVEL
Digunakan Metirta Yatra, Kunjungan ke Desa Wisata Penglipuran Bali Ditutup pada 6 Agustus 2023
Jumat, 4 Agustus 2023
Travel
Pemerintah Tidak Menetapkan Hari Raya Galungan sebagai Hari Libur Nasional atau Cuti Bersama
Kamis, 5 Januari 2023
LIVE UPDATE TRAVEL
Makna dan Waktu Perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan Umat Hindu Berbeda, Hanya Selisih 10 Hari
Rabu, 4 Januari 2023
LIVE UPDATE TRAVEL
Hari Raya Galungan Jauh pada 4 Januari 2023, Pemerintah Tetapkan Libur Nasional dan Cuti Bersama?
Selasa, 3 Januari 2023
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.