Kamis, 15 Mei 2025

Hoax or Fact

Hoax or Fact: Sebelum Mati Disetrum, Terpidana Mati Ini buat Surat Wasiat untuk Menyalahkan Ibunya?

Rabu, 18 Desember 2019 20:44 WIB
Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM – Kasih sayang Ibu memang tidak terhingga. Seorang Ibu selalu mempunyai cara dalam menyayangi anaknya.

Tapi jangan menyalah artikan kasih sayang Ibu kepada sang anak.

Belakangan ini beredar kabar, seorang terpidana mati di Luar Negeri menuliskan surat wasiat sebelum mati disetrum. Dalam surat itu, Ia menyalahkan Ibunya atas penderitaannya saat itu.

Sang terpidana mati itu menuliskan, “Jika hukum itu adil maka saat ini juga Ibu akan berada disini. Duduk denganku menunggu untuk disetrum di kursi elektrik ini, saya dinyatakan salah atas kejahatan yang kita lakukan bersama”.

Kemudian, pria itu menceritakan masa lalunya dari mulai Ia berumur tiga tahun sampai 17 tahun. Setiap dirinya melakukan kesalahan, sang Ibu selalu membenarkan tindakannya dan tidak menyalahkannya.

Hal itu membuat Pria itu merasa semua tindakannya dianggap benar.

Setelah ditelusuri, kabar tersebut tidak benar.

Dikutip dari snopes.com, surat itu diunggah pada 13 Desember 2015 dengan judul “The Last Wish” oleh seorang pengguna akun Facebook.

Surat wasiat yang diakui dari terpidana hukum mati itu tidak memberikan informasi tentang identitas penulisnya dan dimana surat itu ditulis. Tidak diketahui juga kejahatan apa yang dituduhkan kepada sang penulis saat surat itu dibuat.

Unggahan surat wasiat itu juga disertai oleh foto seorang pria bertato yang menggunakan baju oranye, yang merupakan pakaian tahanan penjara di Luar Negeri.

Pria itu adalah Jeremy Meeks. Dia tidak dijatuhi pidana mati dan tidak ada sangkut pautnya dengan surat wasiat tersebut.

Meeks dijatuhi hukuman karena tuduhan senjata saja.

(*)

Editor: Alfin Wahyu Yulianto
Reporter: Falza Fuadina
Sumber: Tribun Video

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved