Kamis, 15 Mei 2025

Suara Politik

Perbandingan Erick Thohir dan Rini Soemarno saat Jadi Menteri BUMN Menurut Said Didu, Apa Saja?

Sabtu, 7 Desember 2019 22:17 WIB
TribunWow.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu mengungkap perbedaan kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir dengan yang sebelumnya, Rini Soemarno.

Hal itu diungkapkan Said Didu terkait masalah pemecetan eks Direktur Utama Garuda, Ari Askhara.

Hadir di acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Jumat (6/12/2019), Said Didu mulanya menyebut bahwa Rini Soemarno tidak pernah datang ke DPR.

"Jadi saya boleh bilang begini coba kita tahu dibayangkan empat tahun Ibu Rini enggak pernah dateng ke DPR ya kan," ungkap Said Didu.

Said Didu merasa aneh dengan kebijakkan Rini Soemarno yang dengan mudah melepas dan mengganti para direksi BUMN

"Pertamina itu diganti Dirutnya itu PLN empat kali, Dirut Pertamina tiga kali dalam lima empat tahun."

"Jadi seakan-akan Ibu Rini itu mimpi saja sudah bisa mengganti orang," ucap Said Didu.

Said Didu bertanya-tanya apakah hal itu dilakukan Rini Soemarno lantaran permintaan presiden atau justru presiden selama ini lepas tangan.

"Nah yang menarik sebenarnya adalah ini kan Presidennnya sama ya kan, presidennya sama berarti pertanyaan kita apakah ada perubahan arahan presiden atau Ibu Rini tahun kemarin itu jalan sendiri tanpa arahan presiden?," ujar Said Didu bertanya-tanya.

Apalagi kepemimpinan Erick Thohir dan Rini Soemarno sangat mencolok.

"Karena berbeda antara Erick Thohir dengan Ibu Rini," ucap dia.

Mendengar pernyataan Said Didu, Anggota DPR Komisi VI fraksi PDIP, Darmadi Durianto, menilai bahwa itu bukan salah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menteri yang dianggap tidak bisa memahami apa keinginan presiden.

"Kalau saya lihat itu menterjemahkan visi Pak Jokowinya yang tidak bisa jadi bukan presidennya yang salah, tapi menterinya menterjemahkannya salah," ujar Darmadi.

"Kan tugas presiden begitu banyak kan," imbuhnya.

Namun, Darmadi tetap memberikan imbauannya pada Erick Thohir.

Erick Thohir harus memberikan contoh agar tidak gampang mencopot-copot Direksi nantinya, apalagi jika penggantinya tidak berkompeten.

"Tetapi memang ini persoalan besar ini nanti Pak Erick ke bawah juga harus kasih contoh."

"Jangan dia copot-copot Direksi, Dirut-dirut ini kemudian dia memberikan contoh mengambil direksi-direksi dan komisaris yang tidak bener juga yang tidak sesuai persyaratan," imbau Darmadi

Pada kesempatan itu, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu turut mengomentari pemecetan eks Direktur Utama Garuda, Ari Askhara.

Said Didu mengungkapkan bahwa Ari Askhara merupakan sosok yang istimewa di BUMN.

"Nah Ari ini agak istimewa loh di BUMN," ujar Said Didu.

Said Didu mengatakan demikian lantaran Ari Askhara dengan mudah mendapat jabatan penting di BUMN dalam selang waktu yang relatif pendek.

"Tahun 2014 baru masuk BUMN langsung direksi. Biasa, tapi dalam waktu empat tahun dia lima kali pindah menjadi direksi dan terakhir Dirut Garuda," jelas Said Didu.

Said Didu menduga, Ari Askhara selama ini diistemewakan oleh Menteri BUMN sebelumnya, Rini Soemarno.

"Berarti rata-rata hanya delapan bulan, jadi menurut saya orang ini agak diistemewakan oleh menteri sebelumnya," duga Said Didu.

Menduga Ari Askhara diistemewakan, Said Didu lantas menduga bahwa pejabat publik itu selama ini merupakan orang titipan.

Meski demikian, Said Didu menegaskan bahwa Ari Askhara bukan berarti titipan dari Rini Soemarno.

"Agak diistimewakan biasanya orang yang diistimewakan seperti ini adalah orang ada titipan yang kuat."

"Saya tidak tahu, siapa tahu Bu Rini juga dapat titipan, kita enggak tahu," ungkapnya.

Kemudian, Said Didu berpendapat bahwa Ari Askhara merupakan penikmat jabatan.

"Tapi dari gayanya juga dan saya bilang begini orang kalau sudah jadi penikmat jabatan itu sudah pintu masuk jalan sesat, itu istilah saya," ujar Said Didu.

Hal itu terlihat dari gaya hidup Ari Askhara selama ini.

"Nah hari ini kita lihat persis, dia betul-betul penikmat jabatan lihat saat hari ulang tahun proklamasi, jadi Bung Karno dia, pas turun dari pesawat kemarin , disambut temen-temennya pake Moge jadi ya itu penikmat betul, berangkat ke luar negeri," ucapnya.

Sebagai pejabat publik termasuk di BUMN, tidak pantas seseorang menjadi penikmat jabatan.

"Kalau kita pejabat publik janganlah menjadi penikmat jabatan itu tidak bisa," ungkap Said Didu (TribunWow.com/Mariah Gipty)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Bahas Copotnya Dirut Garuda, Said Didu Bandingkan Langkah Erick Thohir dan Rini Soemarno, Apa Saja?

Editor: Tri Hantoro
Video Production: Panji Anggoro Putro
Sumber: TribunWow.com

Tags
   #Erick Thohir   #Rini Soemarno

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved