Rabu, 14 Mei 2025

Terkini Daerah

Fakta Baru Prostitusi Online Artis PA, Tarif Booking Kompetitif dengan Artis VA, dan Incar Pengusaha

Kamis, 31 Oktober 2019 22:50 WIB
TribunnewsWiki

TRIBUN-VIDEO.COM - Artis PA dan VA, yang terlibat prostitusi online ternyata memiliki sejumlah modus sama dalam menjalani bisnis esek-esek tersebut.

Kesamaan pertama, tarif sekali booking yang harganya selangit.

Tarif sekali booking PA, seperti diungkap penyidik, sebesar Rp 65 juta, sementara VA lebih mahal, yakni Rp 80 juta.

Tarif VA yang bisa dipakai membeli satu unit mobil jenis MPV itu baru bookingan short time, biasanya 1 jam, ini belum termasuk biaya lain-lain, seperti tiket pesawat, sewa kamar hotel, hingga biaya transportasi.

Sementara tarif bookingan PA yang Rp 65 juta, belum terungkap apakah tarif untuk short time juga.

PA "hanya" mendapat Rp 15 juta per transaksi dengan pria hidung belang.

Kesamaan kedua adalah baik PA maupun VA sama-sama mengincar pengusaha kelas tajir.

Yang bisa dibuktikan adalah PA dibooking oleh seorang pengusaha asal NTB, sementara VA dibooking oleh sedikitnya 4 pengusaha tajir.

Kasus PA

PA (23) sendiri sudah dipulangkan setelah menjalani pemeriksaan hingga Ahad (27/10/2019).

Namun, polisi memastikan pengusutan kasus tersebut terus berlanjut.

Polisi saat ini berfokus untuk mendalami informasi dari muncikari berinisial JL (51) yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Informasinya, PA, mantan finalis putri pariwisata itu bukan cuma sekali saja dijajakan kemolekan tubuhnya oleh sang muncikari, JL (51).

Belakangan terungkap, sebelum agenda kencan PA bersama seorang pria YW warga Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (25/10/2019), PA ternyata pernah dijajakan oleh muncikari lain, berinisial S, yang kini masih buron di Kota Jakarta.

Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan berdasarkan keterangan PA selama proses penyidikan bergulir, S telah 3 kali menerima order bookingan untuk PA.

"Si PA gak cuma sekali prostitusi dan itu sudah 3 kali sama S," katanya saat ditemui awak media di Gedung Ditreskrimum Polda Jatim, Senin (28/10/2019).

Masih bersumber dari keterangan hasil penyelidikan, lanjut Gidion, tarif yang dipatok oleh S kepada setiap kliennya, berkisar Rp 65 juta

Namun, dalam transaksi antara PA dan YW yang dibongkar polisi di sebuah hotel di Kota Batu, Malang, ungkap Gidion, PA hanya kebagian sekitar Rp 15 juta.

"Masih dijanjikan Rp 15 juta dari informasi sekitar Rp 65 juta," ujarnya seperti dikutip dari artikel surya.co.id dengan judul PA sempat 3 Kali Ditawarakan ke Pria Hidung Belang, Transaksi di Hotel di Batu Disepakati Rp 65 Juta.

Peran Penting S di Jaringan Prostitusi

Menurutnya, S memiliki andil penting dalam jaringan prostitusi online tersebut.

"S penghubung dengan J (lalu) ke YW, dan J ke User," jelas Gidion.

Mengingat begitu krusialnya peran S, Gidion menegaskan, pihaknya akan terus mengusut skandal prostitusi online tersebut.

"Peran S sangat penting karena mendapat keuntungan finansial, termasuk S dan J kalau ada lagi kita cari," katanya.

"Kalau info melihatnya (prostitusi) sudah agak lama, prostitusi besar tergantung sudut pandang, ini bukan sekali," pungkasnya.

S yang diduga menjadi aktor utama berjalannya bisnis prostitusi ini, masih buron.

Gidion mengatakan S termonitor sedang berada di suatu tempat di kawasan Jakarta, Sabtu (26/10/2019).

Namun, saat dilakukan pengejaran ke lokasi yang dipantau, ungkap Gidion, S tidak ada di tempat.

"Kami geledah di sebuah rusun di Jakarta, kemudian orangnya sudah gak ada tapi ada handphone yang ditinggal," katanya saat ditemui awak media di ruangannya, Senin (28/10/2019).

Kasus VA

Sementara pada kasus prostitusi online yang melibatkan artis VA, Maret 2019 lalu, terungkap saat ditangkap, VA sedang melayani pemesannya yang membayar Rp 80 jam untuk 1 jam kencan.

VA dibooking oleh seorang pengusaha bernama Rian Subroto.

Polisi mengamankan uang transaksi seks tersebut sebesar Rp 35 juta.

Selain Rian, VA juga pernah dibooking oleh sedikitnya 3 pengusaha tajir lainnya.

"Ada inisial WW tinggal di Bali, W di Jakarta, E di Bandung dan Rian di Surabaya. Semua latar belakang pengusaha. Sekarang diungkapkan baru Rian saja. Nanti akan kami buka di persidangan," ujar Franky Waruwu, pengacara Siska, muncikari VA, waktu itu.

User-user ini memang latar belakang mereka pengusaha-pengusaha besar, yang salah satunya ada yang tinggal di Jakarta.

Inisialnya KKW.

KKW ini salah satu pengusaha terbesar se-Indonesia.

Dua lainnya tinggal di Bandung dan Bali.

Franky Waruwu kemudian mengatakan, pemakai jasa VA ada pula yang berasal dari kalangan pejabat, namun ia enggan menyebutkan identitasnya.(*)

(Tribunnewswiki.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul: FAKTA Baru Prostitusi Online PA: Tarif Booking Sama VA, Incar Pengusaha Tajir

ARTIKEL POPULER:

Baca: Komentar Keluarga PA Publik Figur yang Ditangkap terkait Prostitusi, Pertama Tahu Lewat Medsos

Baca: Video Pengakuan PA terkait Kasus Prostitusi di Malang, Benarkah Putri Pariwisata Indonesia?

Baca: Polda Jatim Ternyata Tangkap 4 Orang saat Gerebek Prostitusi di Batu Malang, 1 Orang Jadi Saksi

TONTON JUGA:

Editor: Alfin Wahyu Yulianto
Video Production: Panji Anggoro Putro
Sumber: TribunnewsWiki

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved