Minggu, 11 Mei 2025

Hoax or Fact

Hoax or Fact: Viral Dana Anggaran APBD Jakarta Lem Aibon dan Bolpoint Mencapai Puluhan Miliar Rupiah

Kamis, 31 Oktober 2019 19:14 WIB
Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM - Anggaran Lem Aibon sebesar Rp 82,8 miliar terus ramai diperbincangkan netizen di jagad Twitter.

Anggota DPRD Fraksi PSI William Aditya Sarana angkat bicara.

Ia meminta Gubernur DKI Jakarta memberikan penjelasan langsung terkait anggaran ini.

"Kami menemukan anggaran yang cukup aneh lagi yaitu pembelian lem aibon sebesar 82 milliar lebih oleh Dinas Pendidikan. Lem aibon itu dibeli untuk 37.500 murid di DKI Jakarta," tulis William.

Tak hanya PSI, jagad twitter hingga google diramaikan rasa penasaran dan tanggapan warganet terkait anggaran aibon yang sebegitu besarnya.

Media sosial sepanjang Rabu hingga Kamis 31 Oktober 2019 berisik soal sorotan terhadap anggaran lem aibon miliaran rupiah di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

Bahkan, topik ini menjadi trending pembicaraan di Twitter Indonesia dan tercatat menjadi topik yang banyak dicari di mesin pencarian Google.

Semakin panasnya sorotan pengadaan lem aibon dan ballpoint di Dinas Pendidikan DKI Jakarta hingga miliaran rupiah tentu masuk ke telinga Gubernur Jakarta, Anies Baswedan.

Apa kata Anies Baswedan?

Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyalahkan sistem penganggaran digital yang diwariskan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok saat masih menjabat sebagai orang nomor satu di ibu kota.

Menurutnya, meski telah berbasis digital, namun sistem penganggaran yang digunakan Pemprov DKI Jakarta masih memiliki banyak kelemahan.

Untuk itu, seringkali jajaran Pemprov DKI Jakarta harus kembali menyisir usulan anggaran yang telah dimasukkan ke dalam sistem.

Dikutip dari Kompas.com, Anies mengatakan pengadaan inventaris ATK tak perlu seboros itu.

Ia sadar anggaran irasional tersebut berpotensi lolos jika tidak disisir secara jeli dan jika lolos, "dosa" tersebut akan ditanggung bersama termasuk dirinya sebagai kepala daerah.

Untuk itu, ia harus benar-benar mengecek sebelum diloloskan.

Mengetahui hal ini menjadi perbincangan, Dinas Pendidikan DKI Jakarta pun memberikan klarifikasinya.

Mengutip Kompas.com pada Rabu (30/10/2019), pihak Dinas Pendidikan DKI Jakarta pun akan melakukan pengecekan ulang pengajuan anggaran dalam dokumen rancangan KUA-PPAS 2020.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Susi Nurhati mengomentari temuan William Aditya Sarana.

"Ini sepertinya salah ketik, kami sedang cek ke semua komponennya untuk diperbaiki, " kata Susi Nurhati saat dihubungi di Jakarta, Selasa (29/10/2019) malam.

Menurut Susi, dalam usulan anggaran dinas melalui Suku Dinas Pendidiklan Wilayah 1 Kota Jakarta Barat itu, barang yang diusulkan berupa kertas dan tinta saja.

Ia juga menegaskan tidak ada pengajuan anggaran untuk membeli lem Aibon.

Kemudian, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat juga memberikan klarifikasinya.

Ia menyatakan bahwa tidak ada anggaran Rp 82,8 miliar untuk pembelian lem Aibon dalam program belanja alat tulis kantor 2020.

"Terkait dengan anggaran Aibon, saya sudah coba sisir, insya Allah tidak ada anggaran Aibon sebesar Rp 82,8 miliar tersebut," ujar Syaefuloh di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2019).

Menurutnya, anggaran Rp82,8 miliar itu adalah anggaran sementara yang dimasukkan ke dalam sistem e-budgeting DKI Jakarta.

Anggaran tersebut adalah anggaran alat tulis kantor seluruh sekolah di Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Barat.

Anggaran itu kemudian disisir ulang oleh Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Barat dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Lalu, anggaran direvisi menjadi Rp22,7 miliar untuk alat tulis kantor di seluruh sekolah di Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Barat.

"Belanja alat tulis kantor yang di situ ada komponen Aibon disampaikan Rp82 miliar, sebenarnya alat tulis kantor seluruh sekolah itu hanya Rp22 miliar," kata Syaefuloh.

(*)

ARTIKEL POPULER:

Baca: Anggaran Lem Aibon Miliaran Rupiah, Anies Baswedan Salahkan Sistem e-Budgeting Warisan Ahok

Baca: Politisi PSI Menyoroti Masalah Anggaran Pemprov DKI: Lem Aibon Rp82 Miliar dan Bolpoin Rp635 Miliar

Baca: Anggaran Gendut Lem Aibon Dinilai Tak Beres, Anies Baswedan Soroti Sistem E-Budgeting Warisan Ahok

 

TONTON JUGA:

Editor: Sigit Ariyanto
Reporter: Wening Cahya Mahardika
Video Production: Bagas Adi Santoso
Sumber: Tribun Video

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved