Disekap dan Disiksa Membabi Buta Perkara Mobil Alphard, Korban: Saya Kayak Bukan Manusia

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang korban penyekapan di Pondok Aren, Tangerang Selatan bernama Dessi Juwita berhasil kabur dari para pelaku dua hari setelah diculik.

Dessi menceritakan, dirinya memanfaatkan situasi rumah yang sepi lantaran para pelaku yang sedang tertidur pulas.

Dalam keterangan pada Jumat (17/10), Dessi mengungkapkan, kala itu pada Senin (13/10) subuh, dirinya mendapati empat pelaku tertidur lelap.

Ia kemudian mengendap-endap keluar rumah, beruntung pintu dalam keadaan tidak terkunci.

Dessi lantas nekat memanjat pagar hingga celananya robek lantaran gerbang yang dikunci.

Setelah berhasil keluar, Dessi lari sekencang-kencangnya hingga bertemu seorang kakek yang melintas menggunakan motor.

Dessi kemudian beralih menggunakan taksi menuju rumah ibu mertuanya di Cibubur.

Di sana Dessi menelepon anggota keluarganya di Bandung yang kemudian menyarankannya untuk melapor ke Polda Metro Jaya agar tiga korban lainnya bisa diselamatkan.

Sementara itu, korban lainnya, Indra mengungkapkan, selama disekap dirinya disiksa secara membabi buta menggunakan selang, kabel, dan hanger bahkan disundut rokok.

Korban lainnya, Ibenk mengatakan, dirinya dan korban lainnya diperlakukan tak manusiawi oleh pelaku.

Adapun korban lain yakni Ajid menceritakan, penyiksaan berlangsung berjam-jam dari malam hingga pagi hari.

Terkait kasus ini, polisi menetapkan sembilan orang jadi tersangka dan telah menahan mereka.

(Tribun-Video.com/TribunJakarta.com)