Selasa, 11 November 2025

Terkini Daerah

Adik Dosen UIN Sempat Dengar Suara Langkah Kaki di Atap Rumah 3 Minggu sebelum Kakaknya Ditikam

Senin, 28 Agustus 2023 11:51 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Nabila, adik dari Wahyu Dian Silviani (34), Dosen UIN Raden Mas Said, Surakarta yang dibunuh kuli bangunan, menyebut sebelum kakaknya ditemukan tewas terbunuh sempat ada teror di rumah kakaknya.

Teror itu berupa adanya suara langkah kaki di atas atap rumah.

Hal tersebut katanya terjadi pada tanggal 3 Agustus 2023 silam.

"Pas saya bangun itu pas sekali itu. Ada suara langkah kaki manusia di atas genting. Langkah itu mendekat ke arah kami di atas plafon kamar mandi yang bisa dibuka itu. Saya nggak berani bergerak. Saya takut terjadi apa-apa," kata Nabila.

Nabila menceritakan saat kejadian tersebut terjadi dirinya terbangun sekitar pukul 00.30 WIB untuk membersihkan wajah.

Nabila sebelumnya tertidur selepas salat Isya.

"Langkah itu mendekat ke arah kami di atas plafon kamar mandi yang bisa dibuka itu. Saya nggak berani bergerak. Saya takut terjadi apa-apa," jelasnya.

Waktu itu, kata Nabila, kondisi rumah yang ditempati Dian sedang direnovasi oleh DF bersama tiga orang tukang bangunan lainnya.

Baca: BREAKING NEWS: Siswa MTs Blitar Aniaya Teman hingga Tewas, Belajar Pukulan Mematikan dari Medsos

Tangis Keluarga Iringi Pemakaman Jenazah

Tangis keluarga pecah saat mengiringi pemakaman Wahyu Dian Silviani (34), Dosen UIN Raden Mas Said, Surakarta yang dibunuh kuli bangunan rumahnya di Sukoharjo.

Diketahui sebelumnya Dian ditemukan meninggal di rumah temannya sesama dosen di Perumahan Graha Sejahtera, Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (24/8/2023).

Korban tinggal di sana selama rumahnya direnovasi.

Ratusan orang terlihat mengantar jenazah Dian menuju tempat peristirahatan terakhirnya di Pemakaman Umum Lingkungan Sejahtera Kelurahan Pejeruk Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, NTB.

Di antara pengantar jenazah, terlihat Nabila, adik Dian, yang menangis bersama ibunya.

Sementara sang ayah hanya tertunduk diam.

Suparman (35), paman Dian mengungkapkan keraguannya atas motif pelaku pembunuh Dosen UIN Raden Mas Said Kota Solo itu.

Menurutnya, Dian dikenal santun dan tidak pernah memiliki masalah selama tinggal di Lingkungan Abian Kelurahan Pejeruk, Kecamatan Ampenan, Mataram, NTB.

"Tidak ada sama sekali dia pernah ada masalah di sini. Dia kalau ngomong santun dan memang tidak suka banyak ngomongnya," kata Suparman, Minggu (27/8/2023).

Karenanya, tidak mungkin keponakannya itu mengejek pelaku DF (23), mengingat sosok Dian yang ramah, santun, dan terpelajar.

"Tidak masuk akal, itu pasti pelakunya fitnah itu. Dian itu sangat sederhana. Ngomong tidak terlalu. Apalagi sampai ada yang bilang dia mengatai pelaku. Itu pasti tidak benar, dia itu orang terpelajar pasti bisa jaga omongannya," kata Suparman.

Baca: Sosok Praka RM Oknum Paspamres yang Viral Diduga Culik dan Aniaya Warga Aceh hingga Tewas

Kebiasaan Korban Diungkap Tetangga
Dedi Supriadi (35), tetangga Dian menjelaskan, kebiasaan almarhumah selama di Mataram kerap membeli nasi kuning ketika pulang dari Solo, Jawa Tengah.

"Dia sering beli nasi kuning sama ibunya. Jadi kalau kemana-mana tidak pernah sendirian," kata Dedi.

Selain dikenal jarang keluar rumah sendirian, Dian dikenal cerdas karena sukses kuliah di Australia dan menjadi dosen UIN Raden Mas Said Solo.

"Dia dosen yang tugas di Solo. Kalau tidak salah hari Senin (28/8/2023) akan berangkat S3 ke Inggris," ungkap Dedi.

Pelaku pembunuhan dosen UIN Surakarta Wahyu Dian Silviani (34) tertangkap.

Pelaku ternyata adalah kuli bangunan yang bekerja merawat rumah korban di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah ini.

Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit membenarkan bila pelaku pembunuhan ini adalah kuli bangunan yang turut bekerja
dalam proses renovasi rumah korban.

Pelaku pembunuhan berinsial DF. Pelaku ditangkap di rumahnya.

"Setelah tadi pagi dini hari kita cek dan ricek semuanya, ternyata bukan temen dekat, bukan pacar, dan bukan
yang istilahnya kenal nomor HP, enggak," kata Kapolres.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Teror Suara Langkah Kaki di Atas Genting Rumah 3 Minggu Sebelum Dosen UIN Surakarta Tewas Dibunuh

Editor: winda rahmawati
Video Production: Khoerunnisak
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #rumah   #Dosen UIN   #atap   #kakak

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved