LIVE: Dosen Untag yang Tewas Sempat Diperingatkan Rekannya soal Hubungan Asmara dengan AKBP Basuki

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus kematian dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, Dwinanda Linchia Levi hingga kini masih diselimuti misteri.

Hal lain yang jadi sorotan adalah hubungannya dengan seorang polisi dengan pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) bernama Basuki.

Rupanya tiga hari sebelum ditemukan meninggal dunia, wanita yang disapa Levi itu sempat diperingatkan oleh rekannya sesama dosen.

Rekan Levi, Kastubi dalam keterangan pers pada Jumat (21/11) mengungkapkan, dirinya sempat berbicara pada wanita tersebut pada Jumat (14/11) lalu di kantin kampus.

Kastubi kala itu memperingatkan Levi untuk berhati-hati dengan kekasihnya yang merupakan polisi.

Adapun alasan Kastubi memperingatkan rekannya lantaran dirinya kerap menerima informasi mengenai tindak kekerasan yang dilakukan polisi terhadap orang terdekatnya.

Baca: Karier AKBP Basuki di Ujung Jurang! Skandal Asmara dengan Dosen Untag Meledak seusai Korban Tewas

Kastubi sendiri mengetahui hubungan asmara Levi dengan Basuki sejak 2024.

Kala itu, Kastubi melihat AKBP Basuki membantu menurunkan barang pribadi milik Levi sepulang dari luar kota pada sebuah acara fakultas.

Rupanya Basuki tak hanya sekali menampakkan diri di Kampus Untag, awal tahun 2025, ia terlihat menjemput Levi sepulang tugas dari Bali.

Kastubi pernah menanyakan pada Levi mengenai hubungannya dengan Basuki.

Levi pun menegaskan bahwa Basuki merupakan kekasihnya.

Kastubi berujar, dirinya sudah menganggap Levi seperti anaknya sendiri lantaran usianya yang hampir sama.

Selain itu, Kastubi juga mengingatkan Levi mengenai status Basuki yang sudah berkeluarga.

Adapun rekan-rekan Levi mengenang wanita berusia 35 tahun itu sebagai pribadi yang ramah, sopan serta dermawan.

Mereka mengaku merasa kehilangan atas kepergian Levi.

Terkait kematian Levi, pihak Untag telah membentuk tim advokasi untuk mengawasi proses pengungkapan kasus.

Ketua tim advokasi kasus dosen Levi, Agus Widodo dalam keterangan pada Jumat (21/11) menyatakan, pihaknya menghormati proses hukum yang berjalan.

Namun mereka mendukung dan mendorong agar proses hukum ini dilakukan secara objektif dan transparan.

Sebagai informasi, Levi ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tanpa busana di sebuah hotel di Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (17/11).

Kerabat Levi, Tiwi mengungkapkan, hasil autopsi menunjukkan tak ada tanda kekerasan.

Meski begitu, jantung Levi disebut sobek akibat aktivitas berlebihan.

Terkait kasus kematian Levi, polisi melakukan penempatan khusus (patsus) terhadap AKBP Basuki.

AKBP Basuki sendiri selama ini tinggal bersama Levi tanpa adanya ikatan.

(TribunVideo.com)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul 3 Hari Sebelum Tewas, Dosen Untag Dwinanda Sempat Diperingatkan Rekan: Hati-hati, Pacarmu Polisi!