Sabtu, 22 November 2025

TRIBUN VIDEO UPDATE

Hamas Diduga Sengaja Tunda Pelacakan Tiga Jenazah Sandera Tersisa Usai Resolusi PBB Soal Gaza

Jumat, 21 November 2025 08:52 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUNNEWS.COM – Hamas disebut sengaja memperlambat upaya menemukan dan mengembalikan tiga sandera Israel yang masih berada di Gaza.

Penilaian itu muncul setelah resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyetujui rencana pemerintahan interim pascaperang dinilai mengancam masa depan kekuasaan Hamas di wilayah tersebut.

Laporan Channel 12 menyebut pejabat Israel menilai Hamas memandang rencana pembentukan International Stabilization Force (ISF) sebagai ancaman langsung bagi kelangsungan kontrol mereka.

Baca: Hamas Turun Tangan Lagi dengan Kutuk Pembantaian Israel di Kota Gaza-Khan Younis: Lanjutan Genosida

Pesan-pesan yang disampaikan menunjukkan kekhawatiran bahwa keputusan PBB menjadi “awal berakhirnya” pemerintahan Hamas di Gaza.

Untuk merespons tekanan itu, Hamas disebut berusaha merendahkan profilnya, mengikuti kerangka gencatan senjata yang didorong Presiden AS Donald Trump, serta menghindari serangan besar terhadap pasukan Israel.

Pejabat Israel menilai strategi tersebut dilakukan untuk membeli waktu di tengah meningkatnya tekanan internasional yang mendorong Hamas keluar dari Gaza pada tahap berikutnya dari rencana global.

(Tribun-Video.com)

Program: Tribun Video Update
Host: Tita Syarif
Editor Video : Hadiyya Qurrata 
Uploader: bagus gema praditiya sukirman

Artikel ini telah tayang di timesofisrael.com

#hamastundapelacakanjenazah #sanderatersisa #resolusipbbsoalgaza #konflikgaza #isupalestina #timurtengahmemanas #beritainternasional #politikdunia #updategaza #newsupdate #breakingnews #hamasisrael

Editor: bagus gema praditiya sukirman
Reporter: Tita Amadhea
Video Production: Hadiyya QurrataAyyuun
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Hamas   #Israel   #IDF   #PBB

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved