Tegang! Iran Sita Kapal Tanker di Selat Hormuz Berbendera Kepulauan Marshall, Drone AS Terus Pantau

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Dilaporkan Iran menyita kapal tanker berbendera Kepulauan Marshall saat melintasi Selat Hormuz pada Jumat (14/11/2025). 

Hal itu diungkapkan pejabat Amerika Serikat yang enggan disebutkan namanya.

Pejabat itu menyatakan, penahanan itu membuat kapal memasuki perairan teritorial Iran. 

Lantas, itu menjadi pencegatan pertama dalam beberapa bulan terakhir di jalur pelayaran strategis tersebut.

Baca: Iran Bisa Target Negara Manapun Usai Tegaskan Tak Batasi Jarak Jelajah Rudalnya, Ancam Hujani Israel

Namun hingga berita ini diturunkan, pemerintah Iran belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. 

Sebagai informasi, situasi berlangsung di tengah meningkatnya ancaman balasan Teheran seusai perang 12 hari dengan Israel pada Juni lalu hingga berujung serangan AS ke situs nuklir Iran.

"Kapal tanker bernama Talara sedang berlayar dari Ajman, Uni Emirat Arab, menuju Singapura ketika dicegat pasukan Iran," kata pejabat pertahanan AS tersebut, sebagaimana diberitakan ABC News.

Baca: 4 Kali Lebih Dahsyat! 2.000 Rudal Iran Siap Meluncur ke Israel saat Power Zionis Mulai Dilemahkan AS

Saat itu sebuah drone MQ-4C Triton milik Angkatan Laut AS memantau area di atas posisi Talara selama berjam-jam pada Jumat. 

Sementara itu, perusahaan keamanan maritim swasta, Ambrey, menggambarkan pencegatan tersebut dilakukan tiga kapal kecil yang mendekati Talara sebelum terjadi insiden. 

Sedangkan, pusat Operasi Perdagangan Maritim Inggris Raya (UKMTO) menyatakan, ada kemungkinan aktivitas negara yang memaksa Talara berbelok ke perairan teritorial Iran.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Iran Sita Kapal Tanker di Selat Hormuz Saat Berlayar ke Singapura, AS Pantau lewat Drone

Program: Tribunnews Update
Host: Adila Ulfa Muna Risna
Editor Video: Nur Rohman Urip
Uploader: bagus gema praditiya sukirman