OASE
OASE: Dampak Mengidolakan Seseorang Secara Berlebihan dalam Islam
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Di era media sosial, kita semua memiliki akses mudah kepada ribuan tokoh yang menginspirasi: mulai dari ulama yang berdakwah, influencer yang kreatif, hingga tokoh publik yang berkarya.
Mengagumi, menghormati, dan menjadikan mereka panutan adalah hal yang sangat dianjurkan dalam Islam.
Namun, yang menjadi sorotan kita hari ini adalah ketika kekaguman itu berubah menjadi ghuluw — menjadi sikap yang berlebihan, yang melahirkan fanatisme buta.
Kita sering melihat, ghuluw ini menciptakan 'perang digital'.
Ketika sang idola dikritik, para pengikutnya serentak menyerang.
Baca: OASE: Musafir Tidur di Masjid, Apakah Boleh dan Harus Minta Izin?
Ketika terjadi perbedaan pendapat, ruang komentar berubah menjadi medan pertempuran.
Dan puncaknya, ketika pembelaan terhadap idola justru berujung pada kerugian, fitnah, dan perpecahan di antara sesama Muslim.
Fenomena ini menunjukkan bahwa kita sedang menghadapi krisis keseimbangan.
Baca: OASE: Mementingkan Diri Sendiri, Egois atau Perlu?
Untuk membahas tema di atas, kita terhubung dengan Ibu Siti Fathonah, S. ThI., M.A.
Beliau adalah seorang Peneliti sekaligus Dosen Antropologi Prodi IAT FUD UIN Raden Mas Said Surakarta.(*)
Reporter: Faryyanida Putwiliani
Video Production: Diah Putri Pamungkas
Sumber: Tribunnews.com
ON CAM EVERYNIGHT
Perjalanan Unik Alwijo, Nebeng Lintas Pulau dari Temanggung ke Alor Bangun Rumah Belajar di NTT
1 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.