Korea Selatan Buka Suara seusai Game PUBG Buatan Korsel Dituding Pemicu Pengeboman SMAN72 Jakarta

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Pemerintah Korea Selatan buka suara setelah game PUBG disebut menjadi pemicu pelaku pengeboman di SMAN72 Jakarta melakukan aksinya.

Hal ini setelah pemerintah Indonesia mempertimbangkan untuk melakukan pemblokiran terhadap game ini.

Isu pemblokiran ini mencuat, seusai game PUBG dikaitkan dengan pelaku ledakan di SMAN72 Jakarta pada Jumat (7/11/2025).

Pemerintah menilai game ini memicu pelaku melakukan aksi kekerasan.

Merespons hal tersebut, Pemerintah Korea Selatan, melalui Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata (MCST) mengatakan bahwa tak ada kaitannya insiden ledakan bom di Jakarta dengan game PUBG buatan studio Krafton Korea Selatan.

Baca: 5 Bukti Pelaku Rencanakan Ledakan di SMAN 72 Sejak Lama, Curhat di Diary hingga Tulis Soal Kematian

Pemerintah Korea juga akan menyampaikan penjelasan resmi pada pemerintah Indonesia mengenai hal ini.

“Kami akan menanggapi secara resmi setelah memastikan fakta melalui jalur seperti kedutaan dan Kementerian Luar Negeri,” ujar seorang pejabat MCST kepada salah satu media online asal Korea Selatan, ZDNet Korea.

Nantinya, MCST akan melobby Indonesia agar tidak memblokir PUBG.

Saat ini, pemerintah Korea Selatan sedang mempersiapkan opsi yang ada mengenai metode komunikasi dengan pemerintah Indonesia.

Terutama mengenai game PUBG yang dikaitkan dengan ledakan bom di SMAN 72 Jakarta.

Baca: Video Rekaman CCTV sebelum Pelaku Ledakkan SMAN 72, FN Terlihat Ganti Baju dan Genggam Senjata

Langkah pemerintah Indonesia sendiri dinilai bertolak belakang dengan kebijakan terbaru pemerintah Korea Selatan di industri game. Salah satunya adalah berupaya mendorong industri game sebagai sektor ekonomi kreatif.

Menteri MCST, Choi Hwi-young juga berjanji akan terus memberikan dukungan serta membuka dialog dengan pelaku industri game agar industri ini bisa berkembang lebih jauh.

Dalam keterangannya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyebut bahwa game online PUBG berbahaya untuk anak-anak.

Menurut dia, anak-anak secara psikologis menganggap kekerasan merupakan hal yang biasa ketika bermain hal tersebut.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di zdnet.co.kr

Program:  Tribunnews Update
Host: Nila Irda
Editor Video: dharma aji yudhaningrat
Uploader: bagus gema praditiya sukirman