Jumat, 14 November 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Surat Trump soal Netanyahu Bikin Kubu Politik Israel Pecah, Elite Pemerintah & Oposisi Saling Serang

Kamis, 13 November 2025 11:55 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Surat dari Donald Trump, yang berisi desakan agar Perdana Menteri Benjamin Netanyahu diberi pengampunan memicu perpecahan tajam di Israel. 

Kubu pemerintah dan oposisi kini saling berseberangan dalam menanggapi langkah Trump tersebut.

Kantor Presiden Israel, Isaac Herzog, merespons surat itu dengan nada diplomatis. 

Pihak istana menegaskan bahwa Herzog tetap menghormati Trump dan menghargai dukungannya terhadap Israel. 

Namun, istana juga menekankan bahwa permohonan pengampunan hanya dapat diajukan secara resmi melalui prosedur hukum yang berlaku.

Dari pihak pemerintah, Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir yang berasal dari sayap kanan secara terbuka mendukung gagasan Trump. 

Baca: Isi Buku Gibran End Game yang Disebar Rismon Sianipar di Polda Metro, Bahas Wapres Tak Lulus SMA

Baca: Trump Kirimi Herzog Surat Pengampunan Netanyahu, Sebut Kasus Bersifat Politis & Tak Dapat Dibenarkan

Ia menilai proses hukum terhadap Netanyahu telah bergeser menjadi serangan terhadap jaksa penuntut yang dianggap sering ceroboh dalam menangani perkara.

Sebaliknya, pemimpin oposisi sekaligus mantan Perdana Menteri Yair Lapid menolak keras gagasan tersebut. 

Ia menyebut bahwa hukum Israel mewajibkan pengakuan bersalah dan penyesalan sebelum seseorang bisa menerima pengampunan.

Dalam pidatonya di parlemen, Lapid menilai sudah saatnya Israel menegaskan kedaulatannya dan menolak segala bentuk campur tangan asing.

Termasuk dari seorang presiden Amerika Serikat. 

Pernyataan itu mempertegas garis pemisah antara kubu pendukung Netanyahu dan kelompok oposisi yang menolak campur tangan politik luar negeri.

“Bibi adalah pemimpin tangguh dan tegas di masa perang. Perhatiannya tidak boleh dialihkan oleh hal-hal yang tidak perlu,” tulis Trump dalam surat tersebut.
“Saya memuji kepemimpinan Netanyahu selama perang. Tuduhan terhadapnya adalah bentuk perlawanan hukum yang bersifat politis dan tidak berdasar. Pemberian pengampunan akan mempersatukan Israel dan mengakhiri proses hukum ini sekali untuk selamanya," tulis Trump (12/11/2025).

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Al Arabiya dengan judul, Trump meminta presiden Israel untuk mengampuni Netanyahu, kata kantor presiden Israel

#DonaldTrump #BenjaminNetanyahu #PolitikIsrael #Israel #OposisiIsrael #PemerintahIsrael #BeritaInternasional #BeritaTerkini #BeritaHariIni #TrumpNetanyahu #KubuPolitikIsrael #BeritaDunia #BreakingNews #UpdateBerita #KonflikPolitik #TrumpLetter #NetanyahuNews

Editor: Tri Hantoro
Reporter: Thalia AshrizarDhanessa
Video Production: Sekar KinasihBambang
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #TRIBUNNEWS UPDATE   #Trump   #Netanyahu   #Israel

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved