Gelagat Pelaku Ledakan SMAN 72 Sering Pendam Kekesalan, Ungkapkan Lewat Tulisan & Gambar di Kelas

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Polisi mengungkap fakta baru terkait ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jumat (7/11/2025) siang.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Bhudi Hermanto, menyebut terduga pelaku sempat menunjukkan rasa ketidaksukaan di kelas melalui coretan tulisan dan gambar.

Kekesalan itu tidak disampaikan secara frontal, melainkan lewat ekspresi tertulis dan visual.

Saat ini terduga pelaku telah dirujuk ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, setelah sebelumnya dirawat di RSI Cempaka Putih.

Pemindahan ini bertujuan memberikan perawatan medis intensif serta pendampingan psikis yang lebih baik.

Selain itu, lokasi baru memudahkan penyidik mendalami motif pelaku karena kondisinya kini sadar.

Terduga pelaku juga ditempatkan di ruang sendiri untuk mencegah infeksi, berbeda dari sebelumnya di RS yang berisi beberapa orang.

Sebagai informasi, ledakan terjadi di masjid sekolah tepat saat salat Jumat dan ceramah khatib berlangsung.

Beberapa saksi menyebut ada orang tak dikenal yang masuk ke masjid sebelum ledakan.

Suara ledakan terdengar dari dalam masjid, membuat siswa dan guru berhamburan menyelamatkan diri.

Aparat kepolisian dan TNI segera datang dan memasang garis pembatas di lokasi.

Sementara itu, Polda Metro Jaya memastikan terduga pelaku tidak terafiliasi kelompok terorisme dan tindakannya bukan anti-Islam.

Kombes Bhudi menyebut tindakan pelaku dipicu kurangnya perhatian keluarga dan statusnya masih anak berhadapan dengan hukum.

Hingga kini identitas pelaku belum diungkap polisi.

Lantas, pihak kepolisian menegaskan kasus ini murni berasal dari perilaku individu dan bukan aksi teror.

Situasi di SMAN 72 kini terkendali dan proses penyelidikan terus berlangsung.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi Sebut Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Tidak Terafiliasi Kelompok Teror