Selasa, 11 November 2025

Terkini Nasional

Kondisi Korban Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta, Kini Masih Dirawat di Rumah Sakit: Sudah Membaik!

Senin, 10 November 2025 17:13 WIB
TribunJakarta

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.

 

TRIBUN-VIDEO.COM - Direktur Utama Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Pradono Handojo, menyampaikan perkembangan terbaru kondisi korban ledakan SMAN 72 Jakarta, Senin (10/11/2025).

Sejak insiden terjadi pada Jumat (7/11/2025), RSIJ Cempaka Putih menerima 49 korban.

Hingga Senin (10/11/2025) pukul 12.00 WIB, total masih ada 13 orang pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut.

“Dari 13 pasien itu, 11 dirawat inap biasa, sementara satu pasien berada di Intensive Care Unit (ICU) dan  satu lagi di High Care Unit (HCU),” ujar Pradono saat dikonfirmasi, Senin (10/11/2025).

Kondisi Korban Mulai Membaik

Menurut Pradono, mayoritas korban kini menunjukkan perkembangan positif.

“Hampir semuanya kondisinya berangsur-angsur membaik, Alhamdulillah,” tuturnya.

Baca: Fakta Baru Kasus Ledakan di SMAN 72 Jakut, Densus 88 Termukan 7 Peledak, 4 Sudah Terpakai

Meski demikian, beberapa pasien mengalami trauma serius di area pendengaran.

"Secara umum yang kami dapati adalah trauma yang cukup serius pada daerah pendengaran, ada yang mengalami bolong secara total untuk bagian gendang telinga dan juga ada yang sebagian," kata dia.

Pradono memastikan kondisi para pasien akan terus dipantau oleh dokter spesialist THT.

"Kami mengawasi dan kemudian mengobservasi. Mudah-mudahan dalam dua minggu itu akan menyembuh sendiri, namun kalau tidak akan ada rencana tindak lanjut," kata dia.

Pasien ICU dan HCU Masih Dalam Pemulihan Intensif

Sementara itu, untuk dua pasien yang berada di ruang perawatan intensif, Pradono menyebut kondisinya mulai menunjukkan respons positif.

“Yang di ICU pagi ini sudah mulai membuka mata dan bisa menggerakkan tangan serta kaki sesuai perintah.

Tapi masih butuh waktu pemulihan karena mengalami luka bakar cukup banyak di wajah, patah pada rahang atas, dan luka lain yang cukup serius,” ungkapnya.

12 Operasi Berlangsung Hingga Dini Hari

Baca: Prabowo Siap Batasi Game Online PUBG seusai Tragedi Ledakan SMAN 72 Jakarta, Begini Alasan Presiden

Sejak hari kejadian, tim medis RSIJ langsung melakukan tindakan cepat dengan serangkaian operasi terhadap para korban.

Seluruh pasien yang kini berada di rawat inap telah menjalani operasi pasca menjadi korban ledakan di sekolahnya.

"Sejak hari Jumat itu mulai operasi pertama dilakukan jam 15 dan 12 operasi ini baru selesai jam setengah 1 pagi hari Sabtu," kata dia.

"Dan mudah-mudahan ya melihat kondisi anak-anak itu sangat bersemangat masih muda, mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan bertahap bisa pulih kembali dan kembali ke rumah masing-masing dan sekolah," ujarnya.

Pendampingan Psikologis untuk Korban dan Keluarga

Selain penanganan medis, pihak rumah sakit juga melibatkan pendampingan psikologis.

“Kami didukung oleh Biro Psikologi Kepolisian dan Kementerian Sosial untuk memberikan dukungan bagi korban dan keluarganya,” jelas Pradono.

Menanggapi kabar adanya dugaan mismanagement selama penanganan operasi, Pradono menegaskan bahwa seluruh proses berjalan lancar.

“Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar. Kalau ada pernyataan seperti itu, nanti akan kami pelajari dan laporkan secara berkala,” tegasnya.

Pradono juga menjelaskan alasan adanya perbedaan waktu operasi antar pasien.

“Yang naik duluan ke ruang operasi adalah yang paling parah kondisinya. Jadi bukan berdasarkan status ekonomi, tapi semata-mata pertimbangan medis,” kata dia.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 13 Korban Ledakan SMAN 72 Masih Dirawat di RS Islam Jakarta, Sebagian Luka Gendang Telinga

Editor: Aditya Wisnu Wardana
Video Production: Latif Ghufron Aula
Sumber: TribunJakarta

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved