Selasa, 11 November 2025

Terkini Nasional

Memanas! Dedi Mulyadi Cekcok dengan Warga Terdampak Penggusuran, sang Gubernur Murka

Selasa, 11 November 2025 12:42 WIB
Tribunnews Bogor

TRIBUN-VIDEO.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membuat warga yang protes bangunannya digusur tak bisa berkutik lagi.

Proyek normalisasi sungai di Karawang, Jawa Barat mendapat penolakan dari seorang warga.

Kakek tersebut berkukuh menolak pembongkaran bangunan.

Sejak awal bertemu KDM, dia sudah bicara dengan nada tinggi.

"Ini saya gak diberitahu ujug-ujug dibongkar, saya nyewa. Sama lurah dibongkar," katanya.

Dedi Mulyadi datang menggunakan pakaian serba putih.

Ia bahkan menggunakan sandal jepit beda warna.

Kaki kirinya memakai sandal hijau, sedangkan kanan biru.

Baca: Dedi Mulyadi Adu Mulut dengan Warga saat Penertiban Bangunan di Karawang, Jadi Tontonan Masyarakat

"Lurah memang sama saya disuruh," kata Dedi.

"Lah iya tapi kan caranya gak begini pak. Harusnya saya beri tahu sebab saya nyewa di sini. Belum habis. Sampai tahun depan," katanya.

Namun ia menolak menunjukan kontrak sewa bangunan ke Dedi Mulyadi.

"Sekarang bapak memerintahkan tanpa beri tahu saya apa dasarnya ?" kata dia.

"Dasarnya adalah ada saluran air yang," kata Dedi Mulyadi.

Kakek tersebut ngotot cara yang dilakukan adalah salah dan seenaknya.

"Gak bisa seenaknya begini. Memang negara begini," kata dia.

Dedi Mulyadi menekankan bahwa pihak yang bersalah adalah PJT karena menyewakan lahan pada kakek itu.

"Gini pak, saya nanya, PJT juga salah kenapa saluran air disewakan," katanya.

"Bapak nyalahin PJT, harusnya ini saya diberitahu. Bapak seenaknya," kata kakek.

"Saya gak ada seenaknya. Pak kalau demi kepentingan rakyat mencegah banjir," kata KDM.

Si kakek ngotot tak bersalah karena telah sewa.

"Orang itu punya hak, kalau sewanya ada jangan seenaknya aja," katanya.

Dedi Mulyadi mengatakan normalisasi sungai dilakukan bertujuan untuk mencegah banjir.

"Saya tahu kalau banjir, tapi ini kan gak pernah banjir," katanya.

Bahkan ketika Dedi hendak merangkul, tangannya langsung ditepis kakek tersebut.

"Bapak di sini gak banjir, di sana banjir. Kalau di sana dibuka di sini harus dibuka," kata KDM.

"Caranya gak begini. Saya nyewa di sini," kata kakek.

Dedi meminta agar kakek itu melayangkan protes ke PJT.

Sampai kemudian perang urat pun tak bisa dihindarkan.

Dedi menanggapi kakek itu juga dengan nada tinggi.

"Bapak seenaknya aja. Ini negara," kata kakek.

"Saya juga menjalankan tugas negara. saya juga negara," tegas KDM.

"Saya harus dilindungi negara," kata kakek.

Baca: Dedi Mulyadi akan Pulangkan TKW yang Sakit di Taiwan, Beri Pesan Jangan Jadi Tenaga Kerja Ilegal

"Saya juga melindungi rakyat. Melindungi rakyat dari banjir. Rakyat kebanjiran, di sini gak bisa nyawah 20 hektare," kata Dedi.

Si kakek tetap ngotot bahwa cara yang dilakukan pemerintah dalam membongkar bangunannya adalah salah.

Dedi Mulyadi pun kemudian membuat kakek itu tak lagi berkutik.

Ia mempertanyakan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) miliknya.

"Ada IMB saya nanya ? Berarti bapak melanggar aturan. Hak ada IMB nya gak boleh. Kan dilarang membangun bangunan di atas sepadan sungai," kata Dedi Mulyadi.

"Saya sudah minta IMB tapi oleh pemda tidak keluarkan," kata Kakek.

Dedi menjelaskan bangunan tanpa IMB statusnya ilegal.

Tapi si kakek tidak terima dan membentak gubernur sandal jepit.

"Saya tahu, saya tahu," kata kakek membentak Dedi.

"Kalau bapak tahu kenapa bapak lakukan. Bapak tahu hukum kenapa melanggar hukum," timpal Dedi Mulyadi.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Balasan Gubernur Sandal Jepit Saat Dibentak Warga Karawang, Dedi Mulyadi Bikin Tak Berkutik

# Dedi Mulyadi # penggusuran # cekcok # Gubernur Jawa Barat

Editor: Fitriana SekarAyu
Video Production: Latif Ghufron Aula
Sumber: Tribunnews Bogor

Tags
   #penggusuran   #Dedi Mulyadi

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved