Selasa, 11 November 2025

Tribunnews Update

Fakta Baru Kasus Ledakan di SMAN 72 Jakut, Densus 88 Termukan 7 Peledak, 4 Sudah Terpakai

Senin, 10 November 2025 14:15 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, mengungkap fakta baru soal kasus ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025).

Berdasarkan hasil penyelidikan, ditemukan adanya tujuh bahan peledak di tempak kejadian perkara (TKP), pasca peristiwa terjadi.

Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Densus 88, AKBP Mayndra Eka Wardhana, Minggu (9/11/2025).

Daru tujuh peledak tersebut, empat di antaranya dilaporkan sudah meledak di dua lokasi.

Sementara untuk tiga peledak yang tidak meledak, sudah disita oleh aparat kepolisian untuk diselidiki lebih lanjut.

Meski demikian, Mayndra tak menjelaskan secara rinci soal jenis peledak apa yang mengakibatkan 96 orang mengalami luka-luka tersebut.

Sebagai informasi, telah terjadi insiden ledakan tragis di kawasan SMAN 72 Jakarta Utara.

Ledakan itu menyasar masjid, tempat siswa dan para guru melakukan ibadah salat Jumat bersama.

Dari kejadian itu, diketahui total ada 96 orang yang terluka, mulai dari luka ringan, sedang hingga berat.

Total ada 29 korban yang masih dirawat, 14 Orang di antaranya berada di Rumah Sakit (RS) Islam Cikini, 14 lainnya dirawat di RS Yarsi, dan 1 korban dirawat di ICU RS Pertamina.

Sementara itu untuk sisa korban sudah dipulangkan kembali ke rumah masing-masing.

Terduga pelaku teror dalam hal ini dilaporkan juga turut mengalami luka berat di bagian kepala, hingga harus menjalani operasi.

Berdasarkan keterangan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jumat (7/11), terduga pelaku merupakan siswa dari sekolah tersebut.

Namun pihak kepolisian masih belum dapat menyimpulkan motif pelaku nekat melakukan aksi teror tersebut.

Dari pengakuan sejumlah siswa di sekolah yang sama, terduga pelaku teror disebut-sebut merupakan korban bullying.

Hal itu diungkapkan oleh siswa SMAN 72 inisial ZA.

Baca: Prabowo Siap Batasi Game Online PUBG seusai Tragedi Ledakan SMAN 72 Jakarta, Begini Alasan Presiden

Menurut ZA, terduga pelaku kerap menyendiri karena merasa tidak sejalan dan sepaham dengan teman-teman di sekolahnya.

Ia menduga bahwa pelaku sengaja meletakkan bahan peledak di tiga titik di sekolah, seperti masjid, kantin dan tempat duduk para siswa yang membullynya.

Sementara itu untuk foto senapan yang beredar di media sosial, pihak kepolisian memastikan bahwa benda tersebut palsu dan hanya lah mainan.

Pada saat ledakan berlangsung, ZA mengaku ia tengah berada di teras masjid sekolah.

Setelahnya, ia mendengar ledakan kedua dan ketiga di dalam ruang kelas tempat para siswa duduk.

Kemudian ZA mengauk melihat temannya terluka di sejumlah anggota tubuh hingga mengalami gosong.

Hingga kini proses penyelidikan masih melanjut untuk menguak motif terduga pelaku melakukan aksi peledakan tersebut.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ada 7 Peledak yang Dibawa Siswa Terduga Pelaku di SMAN 72 Jakarta, Empat Meledak di Dua Lokasi

Editor: Danang Risdinato
Reporter: Putri Dwi Arrini
Video Production: Januar Imani Ramadhan
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved