Jumat, 7 November 2025

Nasional

Sosok Guru yang Tampar Siswa di Subang, Ungkap Pengakuan Kenakalan Murid

Kamis, 6 November 2025 12:15 WIB
Tribun Jabar

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.

TRIBUN-VIDEO.COM - Inilah sosok guru yang menampar siswa di Subang, ungkap pengakuan ke Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Sosok guru di Subang ini mendadak viral di media sosial setelah digeruduk orang tua siswa yang ditamparnya.

Orang tua siswa yang bernama Deni Rukmana (38) protes dan langsung menemui sang guru di sekolah.

Deni Rukmana tak terima anaknya berinisial ZR mendapatkan kekerasan ditampar guru tersebut.

Video saat Deni orang tua siswa itu mengamuk dibagikan akun Instagram pribadi Deni, @mangdans_ hingga viral di media sosial.

Tak lama setelah viral, belakangan guru yang menampar siswa di Subang hingga diamuk orang tua itu langsung ditemui Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Diketahui sosok guru yang menampar siswa itu berama Rana Saputra.

Rana Saputra mengajar sebagai guru mata pelajaran IPS di SMPN 2 Jalancagak, Kabupaten Subang.

Saat kejadian, Rana Saputra bermaksud menegakkan displin kepada siswa berinisial ZR dan beberapa siswa lainnya karena pelanggaran.

Baca: Detik-detik Titiek Soeharto Cecar Menteri KKP soal Kapal-kapal Ilegal: 1 1149 Kapal Mau Diapain?

Pengakuan Sang Guru

Saat ditemui Dedi Mulyadi, Rana Saputra mengakui perbuatannya telah menampar siswa berinisial ZR tersebut.

Namun, Rana menjelaskan motif melakukan tindakan tersebut dengan menyinggung beberapa pelanggaran ZR.

“Dia (siswa ZR) pelanggarannya merokok, kemudian berkelahi, menganggu kelas yang lain, dan terakhir loncat dari pagar,” ujar sang guru, Rana Saputra, dikutip Tribunjabar.id, Rabu (5/11/2025).

Di hadapan sang guru, Dedi Mulyadi menyampaikan pesan soal tugas guru dan tugas orang tua.

Ia menyebut bahwa sejatinya guru mendidik siswa di sekolah.

Begitu juga dengan tugas orang tua yang mendidik anaknya di rumah.

Baca: Guntur Romli Geram dengan Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Itu Upaya Pemutihan Dosa Orde Baru

Menurut Gubernur Jawa Barat itu, baik guru dan orang tua siswa memiliki peran dan tanggung jawab yang sama hanya berbeda tempat.

Oleh karena itu, menurut Dedi, guru dan orang tua siswa pun harus bisa saling menghargai.

“Ketika di sekolah anak menjadi tanggung jawab guru, ketika di rumah tanggung jawab orang tua, jadi dua-duanya harus saling menghargai,”

“Kalau dititipkan di sekolah, percayakan kepada guru”

“Kalau gurunya agak keras sedikit, nah orang tuanya juga harus menyadari kenapa kekerasan itu terjadi”

Baca: Detik-detik Titiek Soeharto Cecar Menteri KKP soal Kapal-kapal Ilegal: 1 1149 Kapal Mau Diapain?

“Tetapi guru juga harus menyadari tidak semua hal bisa diselesaikan dengan kekerasan,” ujar Dedi Mulyadi.

Secara terpisah, orang tua siswa yang diduga menjadi korban kekerasan di SMPN 2 Jalancagak, Kabupaten Subang, angkat bicara.

Deni Rukmana (38) ayah dari ZR membeberkan video kedatangannya ke sekolah hingga mengamuk sang guru awalnya untuk klarifikasi secara baik-baik.

Namun situasi sempat memanas karena sang guru merasa tidak terima atas pertanyaannya.

‎“Awalnya saya datang karena dapat laporan anak saya ditampar beberapa kali. Saya hanya mau menanyakan secara baik-baik saja. Tapi salah seorang guru malah menanggapi dengan nada tinggi, seolah merasa tindakannya itu benar,” ujar Deni Rukmana (38), orang tua siswa berinisial ZR (16), saat ditemui wartawan di kediamannya, Rabu (5/11/2025) sore.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sosok Guru Tampar Siswa di Subang hingga Diamuk Orang Tua, Ungkap Pengakuan
 
 
 

Editor: Dimas HayyuAsa
Video Production: ahmadshalsamalkhaponda
Sumber: Tribun Jabar

Tags
   #Subang   #guru   #Dedi Mulyadi   #Gubernur

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved