Sabtu, 8 November 2025

Terkini Nasional

"Itu Upaya Pemutihan Dosa Orde Baru!" Guntur Romli Tolak Keras Usulan Soeharto Jadi Pahlwan Nasional

Rabu, 5 November 2025 19:01 WIB
Tribun Video

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

 

TRIBUN-VIDEO.COM - Pegiat Nahdlatul Ulama (NU), Mohamad Guntur Romli membuka suara soal kontroversi gelar pahlawan nasional untuk Presiden RI ke-2 Soeharto.

Menurut Guntur, langkah itu sangat tidak pantas.

Pria yang akrab disapa Gun Romli menilai, hal itu justru mengaburkan sejarah kelam Orde Baru terhadap kalangan kiai dan warga NU.

Pernyataan itu disampaikan Guntur Romli melalui cuitannya di media sosial X pada Selasa (4/11/2025).

Gun Romli menilai, mengangkat  Soeharto sebagai pahlawan sama saja dengan upaya pemutihan terhadap catatan kelam masa lalu.

Baca: 486 Tokoh Tolak Keras Gelar Pahlawan untuk Soeharto, Surat Dikirim ke Istana dan Prabowo

Lebih lanjut, Guntur Romli mengingatkan pesan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mengenai pentingnya memaafkan tanpa melupakan sejarah.

Atas hal itu, Guntur menyebut, wacana menjadikan Soeharto pahlawan nasional sudah melewati batas.

“Tidak ingatkah kata-kata Gus Dur, kita bisa saja memaafkan tapi tidak untuk melupakan. Sebagai orang NU, bisa saja memaafkan dosa-dosa Soeharto, tapi tidak untuk melupakan dosa-dosanya agar kita tetap waspada dan kejadian kelam itu tidak boleh terulang lagi,” ungkapnya.

“Mem-pahlawan-kan Soeharto sudah pasti melewati garis merah, itu seperti melupakan, bahkan mengubah sejarah yang berbahaya bagi refleksi ke depan," ungkap Gun Romli.

Baca: Reaksi Puan soal Usulan Gelar Pahlawan untuk Soeharto: DPR Hormati, Tapi Harus Cermati Rekam Jejak

Ia menekankan, hubungan antara Nu dan rezim Orde Baru pada masa lalu meninggalkan luka mendalam.

Diketahui, cuitan Romli itu keras mengkritik Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

Sebab menurut Gun Romli, Gus Ipul terlalu ngotot memperjuangkan Soeharto sebagai pahlawan nasional.

“Tak habis pikir dengan Sekjen PBNU, Gus Ipul, yang keukeuh mencalonkan Soeharto sebagai pahlawan nasional," ujar Guntur di X @GunRomli (4/11/2025).

"Apa dia tidak ingat sejarah bagaimana Soeharto dan Orde Baru merepresi NU dan kiai-kiai NU?," tambahnya.

Dalam cuitannya, ia menekankan, bahwa penolakan ini bukan soal memelihara dendam, melainkan agar tetap jujur pada sejarah.

“NU pernah dimanfaatkan Soeharto untuk menyingkirkan Komunis di awal-awal kekuasaan, tapi akhirnya di era Orde Baru, justru NU yang diPKI-kan oleh Soeharto,” pungkas Guntur.

(Tribun-Video.com)

(*)

Editor: Aditya Wisnu Wardana
Video Production: Yogi Putra Anggitatama
Sumber: Tribun Video

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved