Reaksi Presiden Prabowo soal Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, RI 1 Masih Bakal Pertimbangkan

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia mengungkap reaksi Presiden Prabowo Subianto soal usul Presiden ke-2 Soeharto menjadi pahlawan nasional.

Usulan tersebut kembali disampaikan Bahlil pada Prabowo saat menemui kepala negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (3/11/2025).

Bahlil Lahadalia berpandangan bahwa jasa Soeharto cukup besar dan luar biasa bagi bangsa dan negara.

Soeharto juga merupakan pendiri Partai Golkar dan sudah menjabat sebagai Presiden selama 30 tahun.

Baca: Bakal Dikaji! Prabowo Pertimbangkan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Bahlil: Jasa Beliau Luar Biasa!

Indonesia yang dikenal sebagai Macan Asia saat Pemerintahan Orde Baru juga tidak terlepas dari jasa Soeharto.

"Waktu kedaulatan pangan, kedaulatan energi, ketika inflasi kita sekian ratus persen, Indonesia terkenal dengan Macan Asia di saat itu, itu adalah tidak bisa terlepas dari jasa Pak Harto," beber Bahlil.

Dengan dasar itulah, ia merasa bahwa Soeharto sudah sangat layak dan pantas menjadi Pahlawan Nasional.

Menurut Bahlil, Prabowo juga menerima aspirasi dari Partai Golkar tersebut.

Disampaikan oleh Bahlil, Prabowo menerima dan mempertimbangkan hal ini.

Namun RI 1 tak langsung mengamini usul soal Soeharto menjadi Pahlawan Nasional.

Baca: Prabowo Klaim Airbus A400M Bisa untuk Evakuasi Korban, Siap Diterbangkan ke Operasi Kemanusiaan Gaza

Bahlil menuturkan, nantinya Prabowo akan melihat bagaimana mekanisme internal dan aturan yang berlaku soal penetapan tersebut.

"Bapak Presiden Prabowo mengatakan bahwa saya menerima dan akan mempertimbangkan. Sudah barang tentu itu lewat mekanisme internal, kan ada, ada mekanisme yang harus dilalui," tandas Bahlil.

Diketahui, pemerintah tengah menggodok nama-nama yang diusulkan sebagai Pahlawan Nasional.

Beberapa nama yang diusulkan mendapatkan gelar pahlawan nasional adalah Presiden ke-2 RI Soeharto, Presiden ke-4 RI Aburrahman Wahid atau Gus Dur, hingga aktivis buruh, Marsinah. 

Nama-nama itu diusulkan dari beragam unsur hingga di tingkat kabupaten/kota.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di kompas.com

Program:  Tribunnews Update
Host: Nila Irda
Editor Video: dharma aji yudhaningrat
Uploader: bagus gema praditiya sukirman