Selasa, 4 November 2025

Viral

Viral Makan di Labuan Bajo Rp 16 Juta, Astindo Kena Getok Harga? Pedagang Langsung Beri Bantahan

Minggu, 2 November 2025 21:24 WIB
Tribun Jateng

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.

 

TRIBUN-VIDEO.COM - Kisah tak menyenangkan dialami rombongan agen travel saat bersantap di kawasan Kuliner Kampung Ujung, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Mereka menilai harga yang dipatok salah satu pedagang terlalu mahal hingga mencapai Rp16 juta.

Insiden yang terjadi pada Minggu (26/10/2025) malam itu sontak ramai diperbincangkan setelah Ketua Umum ASTINDO, Pauline Suharno, menyampaikan kekecewaannya.

Ia menuturkan, total tagihan yang diterima rombongan sebanyak 20–30 orang semula mencapai Rp16 juta termasuk PPN 10 persen.

“Kami minta dihitung ulang, dan akhirnya turun jadi Rp11 juta. Tapi tetap saja ini contoh yang tidak baik,” kata Pauline di Labuan Bajo, dikutip dari Kompas.com.

Baca: Viral Obrolan Admin Medsos Wali Kota Surabaya Minta Pura-pura Keliling, Kini Klarifikasi & Mundur

Pauline juga menyayangkan nota pembayaran yang hanya ditulis tangan, sehingga menimbulkan pertanyaan soal kejelasan pajak.

“Kami ini taat pajak, tapi mau tahu uang pajak itu benar-benar disetor atau tidak,” ujarnya.

Menurutnya, harga yang diberikan semestinya tidak disamakan antara wisatawan lokal dan mancanegara.

 “Kami ini turis domestik, mestinya ada perlakuan berbeda,” tambahnya. Ia juga menilai pihak pedagang seharusnya menginformasikan harga makanan sejak awal, sebelum menu disajikan.

Pauline menjelaskan bahwa total awalnya sebesar Rp14 juta, lalu ditambah pajak 10 persen, sehingga menjadi Rp16 juta.

Pernyataan Pauline dibantah oleh pedagang berinisial Y, yang ditemui Kamis (30/10/2025) malam oleh Kompas.com. Ia menegaskan kabar soal “getok harga” tidak benar.

Baca: Viral Proses Syuting Zombie Film Abadi Nan Jaya Terekam Kamera Handphone di Desa Wanirejo

“Tidak benar tuduhan itu. Semuanya sudah dijelaskan di awal,” kata Y.

Menurut Y, kejadian bermula ketika seorang pria datang sekitar pukul 18.00 WITA dan memesan makanan untuk 18 orang. Saat itu, pelanggan diberi pilihan ikan lokal atau ikan ekspor yang harganya berbeda.

“Kepiting di akuarium harganya Rp350 ribu per kilogram karena ukurannya besar. Ikan ekspor Rp300 ribu per kilogram, dan lobster Rp700 ribu,” jelasnya.

Pembeli, kata Y, setuju dengan harga tersebut. Bahkan saat rombongan tiba dan jumlah tamu bertambah jadi 26 orang, pesanan juga meningkat, termasuk tambahan lima kepiting, lima lobster, tiga cumi besar, serta berbagai menu ikan dan udang.

Saat tagihan disampaikan, sebagian anggota rombongan memprotes harga yang dianggap terlalu tinggi. Namun, Y menegaskan semua harga telah diberitahukan di awal. Ia bahkan meminta nelayan yang memasok ikan untuk menjelaskan langsung harga pasarannya.

"Nelayan membenarkan harga itu sesuai harga ekspor. Tapi ada yang malah marah dan bilang ikan di laut kan gratis,” tutur Y.

Ia menegaskan total tagihan sebenarnya Rp15,8 juta termasuk pajak, dan rombongan akhirnya membayar Rp14,3 juta setelah meminta potongan harga.

“Jadi bukan karena salah hitung, tapi karena mereka minta diskon,” katanya sambil menunjukkan bukti transfer.

 


Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Viral Makan Seafood di Labuan Bajo Habis Rp16 Juta, Pedagang: Mereka Pilih Kualitas Ekspor

Editor: Aditya Wisnu Wardana
Video Production: Muhammad Ulung Dzikrillah
Sumber: Tribun Jateng

Tags
   #viral   #TikTok Viral   #Labuan Bajo   #Getok Harga   #Warung getok   #UMKM

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved