Sudah Ingatkan Jokowi! Hasto Ungkap PDIP Usulkan Bangun Double Trek daripada Kereta Cepat ke Bandung

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.

TRIBUN-VIDEO.COM - PDIP ikut menanggapi polemik utang kereta cepat Whoosh yang saat ini ramai jadi perbincangan publik.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa sebelum proyek Whoosh dibangun, PDIP sudah tiga kali mengingatkan Presiden ke-7 Jokowi.

Menurut Hasto, PDIP telah mengingatkan urgensi membangun kereta cepat.

Hasto mengatakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berulang kali telah menanyakan apakah rakyat memerlukan kereta cepat tersebut.

Baca: Luhut Puji Whoosh saat Kontroversi Utang Jadi Sorotan: Sudah Mampu Tutup Biaya Operasional Sendiri

"Ya kalau kita lihat, kemarin kami laporkan kepada Ibu Megawati Soekarnoputri dan saya menjadi saksi, bagaimana Ibu Mega berulang kali menyampaikan bahwa apakah rakyat memerlukan kereta api cepat tersebut," kata Hasto.

PDIP disebut telah 3 kali mengingatkan Jokowi soal paradigma transportasi publik.

Baca: Jokowi, Luhut, Erick Didesak Diperiksa Proyek Whoosh, KPK Bungkam Soal Pemanggilan

Dia mengatakan masukan itu tak lepas dengan kondisi geologis Kota Bandung yang harus jadi perhatian.

Namun Hasto menuturkan saat itu Jokowi tetap mengambil keputusan meskipun sudah 3 kali diingatkan partai.

Hasto menilai kebutuhan rakyat seperti pendidikan, bendungan untuk petani lebih dibutuhkan masyarakat.

Hasto menambahkan Ketua Umum PDIP dulu mengusulkan pembangunan double trek dibanding kereta cepat.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Whoosh Berbuntut Utang Rp116 Triliun, Sekjen PDIP Ungkap Megawati Lebih Usulkan Hal Ini ke Jokowi