Nanti Saya Dimarahin! Menkeu Purbaya Ngerem Gaya Koboinya saat Jawab Pertanyaan Wartawan

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.

TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyebut jika dirinya saat ini tak akan terlalu ceplas-ceplos merespons kebijakan yang belum pasti.

Hal ini tak lepas dari kritikan yang disampaikan kementerian lain terhadap dirinya.

Pernyataan ini disampaikan Purbaya saat ditanya mengenai nasib kenaikan gaji aparatur sipil negara (ASN) tahun depan.

Pihaknya masih terus menimbang-nimbang dan berdiskusi untuk kenaikan gaji tersebut.

"Saya belum tahu, nanti saya diskusikan sama teman-teman di kantor," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (27/10/2025).

Purbaya menyebutkan, kini dirinya tak lagi bisa menjanjikan kebijakan-bijakan baru ke masyarakat jika belum ada kepastian.

Sebab, belakangan dia kerap mendapat kritik dari sejumlah pejabat lain terkait gaya bicaranya yang ceplas-ceplos di publik.

Baca: Pelajar dan Mahasiswa Papua Tengah Gelar Aksi Mimbar Bebas di Nabire, Tuntut Penarikan Militer

Baca: Porter Gunung Rinjani Adu Cepat di Ajang Lari Maraton 7 KM Sembalun Mountain Festival 2025

"Katanya ngomongnya harus begitu sekarang, enggak boleh ceplas-ceplos. Nanti saya dimarahi. Nanti saya investigasi lagi," tukasnya.

Diketahui, setelah menjabat sebagai menkeu, tindakan yang dilakukan Purbaya selalu menjadi sorotan.

Bahkan, di awal jabatannya, Purbaya didemo mahasiswa karena gaya komunikasinya yang dianggap bak koboy.

Mantan Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Hasan Nasbi turut merespons gaya komunikasi Purbaya.

Hasan Nasbi menilai, gaya komunikasi Menkeu berpotensi mengancam solidaritas pemerintahan.

Tak hanya itu, gaya komunikasi menkeu juga dinilai bisa melemahkan pemerintah.

Ia lantas mengingatkan pentingnya menjaga etika komunikasi antarpejabat di ruang publik.

(Tribun-Video.com/Tri Suhartini)