Selasa, 28 Oktober 2025

Terkini Nasional

TAK DENDAM! IBU TIMOTHY Angkat Pembully sang Anak Jadi Anaknya: Mau Lihat Perkembangannya

Sabtu, 25 Oktober 2025 08:00 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Ibu Timothy Anugrah Saputra (22), Sharon, memilih berlapang dada atas meninggalnya sang anak.

Timothy meninggal dunia setelah diduga mengakhiri hidup dengan cara melompat dari lantai empat gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana (FISIP Unud) pada Rabu (15/10/2025).

Adapun Timothy merupakan mahasiswa semester tujuh prodi Sosiologi FISIP Udayana.

Pasca meninggalnya Timothy, mendiang justru dirundung atau di-bully oleh sejumlah mahasiswa lintas fakultas Universitas Udayana.

Namun, Sharon sebagai ibu Timothy justru tidak ingin terlalu memikirkan hal tersebut.

Bahkan, dia lebih memilih untuk menganggap pelaku bullying terhadap Timothy sebagai anaknya.

Hal inilah yang disampaikan oleh Sharon ketika bertemu dengan salah satu pelaku bullying anaknya bernama Vito Simanungkalit.

Vito merupakan mahasiswa FISIP Unud angkatan 2025 sekaligus Wakil Kepala Departemen Eksternal Himapol FISIP Unud.

Sementara pertemuan antara mereka turut disaksikan oleh ibu Vito.

Adapun salah satu tujuan Sharon meminta hal tersebut karena ingin melihat perkembangan Vito ke depannya.

"Kita ngobrol di gereja. Sama Vito saya sampaikan hal yang sama. Tapi saya tambahkan, kamu saya kenai wajib lapor sama saya."

"(Kata Sharon ke Vito) Tante sudah nggak punya anak lagi. Jadi kamu sekarang harus jadi anak tante. Tante ingin lihat komitmen kamu untuk jadi orang yang lebih baik untuk kamu bawa spirit-nya Timmy (panggilan akrab Timothy) bagaimana dia menjalani hidupnya," kata Sharon dalam siniar atau podcast di kanal YouTube Denny Sumargo, dikutip pada Jumat (24/10/2025).

Baca: Terbiasa Dibully, Bahlil Maafkan Pembuat Meme Dirinya dan Minta Sayap Golkar Mencabut Laporan Polisi

Turut Ditemui Pelaku Bullying Timothy Lainnya

Di sisi lain, Sharon mengaku juga bertemu dengan salah satu pelaku bullying Timothy yakni Leonardo Jonathan Hadnika Putra.

Leo merupakan mahasiswa Fakultas Kelautan dan Perikanan Unud angkatan 2022 sekaligus Wakil Ketua BEM fakultas.

Momen pertemuan itu terjadi ketika Leo berkunjung ke rumah duka. Sharon menyebut ketika menemuinya, Leo seperti orang yang ketakutan.

"Leo itu datang dengan ketakutan dan stres yang sangat besar. Dan dia sangat-sangat ketakutan, belum makan, selesai itu pun kita masih bawain makanan dia," cerita Sharon.

Saat bertemu, Sharon menyampaikan agar Leo menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya.

Dia juga meminta Leo agar kesalahan yang dibuat bisa menjadi pelajaran berharga ke depannya.

"Tapi jangan takut. Hadapi konsekuensinya, setelah itu perbaiki dirimu dan jadi hidup lebih baik," kata Sharon mengulangi nasihatnya kepada Leo.

Selain Leo dan Vito, Sharon juga telah bertemu pelaku bullying Timothy yang berasal dari Fakulta Kedokteran (FK) Unud bernama Eric Gonata.

Lagi-lagi, Sharon menasihati Eric seperti pelaku bullying lainnya agar menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya.

"Saya bilang Eric kamu harus jadi dokter yang berbeda dan luar biasa," ujarnya.

Senada dengan Vito, Sharon juga menganggap Eric seperti anaknya dan meminta untuk selalu memberitahu perkembangan dirinya kepadanya.

"Sekarang, (Sharon) juga jadi mama kamu. Jadi kamu juga saya kenakan wajib lapor. Kamu update everything happen to you. Aku ingin melihat kamu berkembang, melanjutkan hidup setelah ini, menggapai orang-orang, dan melayani orang-orang," kata Sharon.

Kronologi

Sebelumnya, Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Laksmi Trisnadewi mengungkapkan kronologi Timothy yang diduga mengakhiri hidup pada Rabu lalu.

Dia mengatakan adanya saksi yang melihat gerak-gerik Timothy ketika keluar dari lift lantai empat gedung FISIP Unud.

Saksi, kata Laksmi, melihat Timothy duduk di sebuah kursi. Adapun kursi tersebut menjadi tempat ditemukannya tas dan sepatu milik korban.

Dia mengungkapkan saksi tidak menghiraukan gerak-gerik Timothy karena tidak saling mengenal.

"Jadi ada tiga orang saksi yang melihat itu. Karena tidak saling kenal, jadi dibiarkan saja atau tidak terlalu menghiraukan dari korban," ujarnya pada Senin (20/10/2025).

"Kemudian tiga orang saksi ini melanjutkan pembicaraan mereka bertiga, tidak berapa lama sekitar 10-15 menit, ada saksi yang menoleh ke arah tempat korban duduk terakhir, itu ada sepatu yang dilihat," sambung Laksmi.

Dia juga menyampaikan adanya saksi yang melihat Timothy tengah melepas sepatu yang dikenakan.

Namun, saksi tersebut tidak menghiraukannya dan langsung masuk ke ruangan kelas.

"Setelah keluar lagi, (saksi melihat) korban tidak ada lagi di sana," jelasnya.

Laksmi turut menegaskan, ketika Timothy melompat, tidak ada saksi yang melihatnya.

Terkait pemicu Timothy diduga mengakhiri hidup lantaran adanya perundungan atau bullying, Laksmi mengatakan masih dalam proses penyelidikan.

Namun, berdasarkan pemeriksaan terhadap para saksi, tidak disebutkan bahwa mendiang mengalami bullying semasa hidupnya.

"Kemudian terkait masalah pembuktian apakah mungkin unsur perundungan atau bullying terhadap korban sehingga mengakibatkan korban bunuh diri, itu masih proses penyelidikan dari kami."

"Dari saksi-saksi yang sudah kami mintai keterangan, baik itu dari pihak dosen, teman-teman satu angkatan dan satu kelas korban, bahkan sahabat dari korban tadi malam sudah kami mintai keterangan, tidak ada menyebutkan atau mengetahui perundungan yang dialami oleh korban," beber Laksmi.

Baca: Tak Disangka! Anak Menkeu Purbaya Muncul Lagi, Soroti soal Mahasiswa Bayaran yang Ikut Demonstrasi

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tak Dendam, Ibu Timothy Justru 'Angkat' 2 Pembully sang Anak Jadi Anaknya

Editor: Erwin Joko Prasetyo
Video Production: Lulu Adzizah F
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved