KPK Bongkar Mafia Haji! Uang Korupsi Rp 1 T Diduga Masuk Kantong Oknum Kemenag

TRIBUN-VIDEO.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan korupsi dalam pengelolaan kuota haji di Kementerian Agama (Kemenag) periode 2023–2024.

Penyidik memeriksa Kepala Bagian Umum dan Barang Milik Negara Kemenag, Eri Kusmar.

Untuk mendalami dugaan aliran dana dari Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) kepada oknum internal kementerian.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menyebut (23/10/2025) saksi ditelusuri terkait aliran uang dari PIHK kepada pihak tertentu di Kemenag.

Baca: Lambatnya Penetapan Tersangka Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Tegaskan Tak Ada Intervensi Polisi

Pemeriksaan ini berkaitan dengan dugaan penyalahgunaan wewenang dalam pembagian kuota haji tambahan dari Arab Saudi pada 2023.

Dari total 20.000 kuota tambahan, Kemenag membagi 10.000 untuk haji reguler dan 10.000 untuk haji khusus.

Padahal, aturan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 mengatur porsi 92 persen untuk reguler dan hanya 8 persen untuk khusus.

Baca: KPK Usut Aliran Dana Percepatan & Praktik Lancung Kuota Haji ke Kemenang, 1 Saksi Mangkir

Kondisi tersebut diduga membuka peluang bagi biro travel menawarkan keberangkatan tanpa antre (T0) kepada calon jemaah.

Sebagai imbalan, mereka disebut memberikan uang percepatan atau commitment fee kepada oknum Kemenag.

KPK menduga potensi kerugian negara akibat pembengkakan kuota haji khusus mencapai lebih dari Rp1 triliun.

Untuk mendukung penyidikan, KPK menggandeng Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan telah memeriksa lebih dari 300 PIHK di berbagai daerah.

Selain itu, sejumlah biro travel dan asosiasi haji telah mengembalikan uang mendekati Rp100 miliar dalam bentuk rupiah maupun valuta asing. 

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KPK Kejar Aliran Uang Korupsi Kuota Haji, Rp 1 Triliun Diduga Menguap ke Oknum Kemenag

# kuota haji # korupsi # Kemenag # KPK