Rabu, 29 Oktober 2025

Tribunnews Update

Pelepasan Hutan 500 Ribu Hektare di Papua untuk PSN Tuai Sorotan, Wamenhut Janji Jaga Ekosistem

Rabu, 22 Oktober 2025 21:35 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut) Rohmat Marzuki buka suara terkait pelepasan kawasan hutan di Merauke, Provinsi Papua Selatan, seluas hampir 500 ribu hektare untuk proyek 
Proyek Strategis Nasional (PSN).

Rohmat Marzuki menjekaskan bahwa pelepasan kawasan hutan ini tidak bermakna menghapus tutupan hutan. 

Marzuki menyatakan Kemenhut tetap mengimbanginya dengan upaya reforestasi atau penanaman kembali pohon di lahan yang sebelumnya merupakan hutan yang sudah gundul atau rusak.

Dimana diartikan bahwa sektor kehutanan tetap harus memenuhi kepentingan strategis sektor lain, maka kemudian pihaknya juga harus berpikir bagaimana mengimbangi itu dengan reforestasi. 

Salah satu contohnya yakni rehabilitasi hutan dan lahan yang kritis, kemudian pemulihan ekosistem.

Terlebih, dalam program swasembada pangan dan energi ini, visi besar yang ingin dicapai pemerintahan Presiden Prabowo adalah Indonesia lepas dari ketergantungan impor pangan maupun energi di masa mendatang.

Upaya tersebut hendak dicapai lewat penanaman hutan dengan pohon atau tanaman produktif, seperti tebu, singkong, jagung, nipah atau aren.

Diketahui atas hal ini sejumlah organisasi pemerhati lingkungan mengkawatirkan atas pelepasan kawasan hutan untuk PSN ini yang dianggap akan mengancam kedaulatan puluhan wilayah adat yang tersebar di Merauke, Boven Digoel, Mappi dan Asmat, serta mengancam meluasnya kejadian deforestasi atau penghilangan hutan.(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kritik Pelepasan Ratusan Ribu Hektare Kawasan Hutan Papua untuk PSN, Ini Respons Wamenhut

Editor: Radifan Setiawan
Reporter: Linda Pancaningrum
Video Production: Ramadhan Aji Prakoso
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #TRIBUNNEWS UPDATE

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved