Adian Napitupulu Soroti Utang Whoosh: Jangan Gunakan APBN, Minta Pemerintah Cek Perjanjian Awal

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Anggota Komisi V DPR RI, Adian Napitupulu memiliki pandangan yang sama dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang menolak penggunaan APBN untuk membayar utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.

Politisi Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) itu menilai penolakan Purbaya harus dilihat secara lebih luas yaitu adanya dugaan pembengkakan biaya.

Adian menyebut perlu adanya evaluasi dan pengkajian ulang mengenai bagaimana bisa terjadi pembengkakan biaya untuk kereta cepat Whoosh.

Adian menambahkan dalam pembayaran Utang Whoosh Jika sampai menggunakan APBN maka dikatakan ada penghianatan janji awal.

Dalam hal ini disarankan untuk memeriksa perjanjian awal siapa yang melakukan negosiasi bahkan termasuk apakah perjanjian itu dibuat dengan niat baik.

Adian juga menyoroti hampir setiap proyek besar di Tanah Air kerap mengalami pembengkakan biaya.

Adian mengatakan pemerintah bisa melihat bagaimana proyek serupa dilaksanakan di negara lain.

Sementara itu Adian menilai ide perpanjangan rute Kereta Cepat hingga Jakarta–Surabaya merupakan gagasan bagus namung juga diiangkatkan untuk adanya keseimbangan antara perencanaan dan pelaksanaan yang matang.

Sebagai infotmasi investasi pembangunan Whoosh mencapai 7,27 miliar dollar AS atau Rp120,38 triliun.(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Soal Utang Kereta Cepat, Adian Napitupulu Dukung Purbaya: Kalau Pakai APBN, Khianati Janji Awal